Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEASISWA SLTA: Sampoerna Bantu Biaya Pendidikan 1.150 Siswa

BISNIS.COM, JAKARTA-Putera Sampoerna Foundation dan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) memberikan bantuan biaya pendidikan kepada 1.150 siswa berprestasi setingkat sekolah menengah atas (SMA) dari keluarga prasejahtera, untuk menekan angka putus sekolah.

BISNIS.COM, JAKARTA-Putera Sampoerna Foundation dan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) memberikan bantuan biaya pendidikan kepada 1.150 siswa berprestasi setingkat sekolah menengah atas (SMA) dari keluarga prasejahtera, untuk menekan angka putus sekolah.

Bantuan biaya pendidikan tersebut diberikan di 11 kota di Indonesia, yaitu Jember, Lumajang, Probolinggo, Blitar, Jombang, dan Pamekasan, Rembang, Lampung, Jakarta, Karawang, dan Lombok Timur.

Bantuan biaya pendidikan tersebut mencakup pembayaran biaya sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP), biaya pembangunan, tunjangan pembelian buku pelajaran dan seragam sekolah untuk siswa terpilih.

Ari Kunwidodo, Direktur Putera Sampoerna Foundation, mengatakan institusinya percaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah, khususnya di kalangan remaja, diperlukan kerjasama yang baik dari berbagai pihak.

“Kerja sama yang dilakukan dengan para mitra kami adalah untuk menciptakan pemimpin masa depan yang berkualitas dan untuk menuju Indonesia yang lebih baik. Bersama kita dapat lakukan perubahan,” katanya dalam siaran persnya, Selasa (11/6/2013)

Dia mengatakan Putera Sampoerna Foundation dan PT HM Sampoerna Tbk. mempunyai komitmen untuk berperan aktif dalam mengurangi angka putus sekolah dan memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk dapat melanjutkan pendidikanya.

Dengan demikian mereka dapat menjadi calon pemimpin masa depan yang berkualitas serta mampu menghadapi tantangan dan kompetisi ditingkat global.

Data Kementerian Pendidikan Nasional 2011 menunjukan jumlah siswa dari keluarga prasejahtera sebanyak 50 juta siswa, di antaranya 27,7 juta siswa tingkat sekolah dasar (SD), 10 juta siswa sekolah menengah pertama (SMP), dan 7 juta siswa yang berada di tingkat sekolah menengah atas (SMA).

Dari jumlah tersebut, sedikitnya terdapat sekitar 4,7 juta siswa yang terancam putus sekolah. Bahkan, diperkirakan hanya 11 persen yang dapat melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi. (mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper