Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RENTAL MOBIL: Bumi Jasa Utama Tambah Armada Hingga 1.000 Unit

BISNIS.COM,MAKASSAR--PT Bumi Jasa Utama (BJU), lini usaha transportasi dari Group Kalla, menargetkan pertumbuhan jumlah kendaraan rental tahun ini mencapai 30%, atau 1.000 unit dari jumlah armada yang dimilikinya saat ini.Direktur Utama BJU Imelda Jusuf

BISNIS.COM,MAKASSAR--PT Bumi Jasa Utama (BJU), lini usaha transportasi dari Group Kalla, menargetkan pertumbuhan jumlah kendaraan rental tahun ini mencapai 30%, atau 1.000 unit dari jumlah armada yang dimilikinya saat ini.

Direktur Utama BJU Imelda Jusuf Kalla menyebutkan pertumbuhan tersebut belum termasuk untuk divisi logistik dan divisi baru di bawah BJU. "Jadi pertumbuhannya bisa lebih tinggi daripada angka tersebut," katanya di hadapan wartawan, Senin (10/6).

BJU yang berumur 10 tahun berkonsentrasi pada bisnis penyewaan kendaraan bagi perusahaan, perorangan maupun kegiatan logistik. Hingga saat ini kendaraan yang dimiliki telah mencapai 3.000 unit dengan wilayah operasi tersebar di hampir semua propinsi.

Kontribusi usaha penyewaan kendaraan mencapai 80% dari seluruh bisnis BJU. "Kami berharap ke depan 50% armada dan 50% rental kendaraan," imbuh Imelda.

BJU juga tengah mengembangkan beberapa jenis jasa transportasi diantaranya jasa rental company (Kallarent) dengan periode tahunan, bulanan ataupun harian. Ada juga jasa Car Ownership Program (COP) yang saat ini berjalan dengan Kalla Toyota, Group Kalla, PT Telkom, dan beberapa perusahaan lainnya.

Divisi yang ditambah adalah jasa logistik yang sebelumnya berada di bawah Kalla Toyota. Menurut Direktur Operasional BJU Andi Gunawan, divisi ini telah dilengkapi dengan armada car carrier, mobil box, dan truck.

"Makassar merupakan pintu masuk ke kawasan timur Indonesia. Kami tidak ingin kesempatan ini diambil orang luar, karenanya kami kembangkan divisi logistik," ujarnya.

Menurutnya, saat ini banyak perusahaan melirik kawasan timur yang memiliki pertumbuhan di atas rerata nasional, termasuk perusahaan finansial seperti bank. Perusahaan-perusahaan tersebut, lanjutnya, ingin berkonsentrasi pada bisnis utamanya, sementara masalah pendukung seperti kendaraan dialihkan kepada mitra bisnis. (Foto:behance.net)

Rencana IPO

Ekspansi perusahaan juga menuntut pendanaan. Imelda menyebut saat ini Group Kalla masih cukup stabil untuk mendanai ekspansi bisnis, namun ke depan tidak menutup kemungkinan untuk mendapat pendanaan dari bursa saham.

"IPO [initial public offering] memang menjadi salah satu standar bagi perusahaan, tetapi sebenarnya kan bukan itu saja. Kami sedang merintis hal tersebut, terutama untuk sektor properti, karena kami memiliki cukup banyak landbank, sedangkan untuk pengembangannya perlu banyak dana. Arahnya memang itu [IPO]," ujar Imelda.

Terdapat dua perusahaan di Group Kalla yang disebut-sebut akan melantai di bursa saham, yakni PT Haka Sarana Investama dan PT Bumi Sarana Utama.

Haka Sarana merupakan induk dari sejumlah perusahaan properti milik kelompok usaha Kalla. Adapun Bumi Sarana adalah perusahaan holding dari divisi usaha konstruksi.

Di bawah Haka Sarata terdapat lima perusahaan yakni PT Kalla Inti Karsa, PT Baruga Asrinusa Development, PT Inti Kasra Persada, PT Sahid Makassar, dan PT Trans Kalla Makassar.

Imelda menuturkan, di Group Kalla sendiri tengah menggarap shopping mall, di Panaikang. Peletakan batu pertama telah dilakukan tahun lalu, tetapi pihak Kalla masih belum puas dengan desain mall.

Menurut Imelda, pihaknya menginginkan desain bangunan yang ramah lingkungan dan dapat menjadi tempat bagi pengembangan kreativitas kalangan muda karena lokasinya dekat dengan tiga perguruan tinggi.

Selain di Makassar, tambah Imelda, pengembangan shopping mall juga dilakukan di Palu dan Kendari. "Rencananya juga ada pengembangan di Cileungsi. Namun, itu rencana di atas 3 tahun. Untuk tahun ini kami konsentrasi pada 3 proyek itu," ungkap Imelda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper