BISNIS.COM, JAKARTA--Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan ia sama sekali tidak melihat ada tanda bahwa Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, almarhum Nasruddin Zulkarnaen, menerima ancaman sebelum terbunuh.
"Tidak ada (kesan seperti sedang terancam). Saya waktu ke Bandung dalam rangka liburan dan bertemu Nasruddin di factory outlet, ngobrol santai sambil berdiri sekitar 5-7 menit," kata Anas dalam sidang praperadilan Antasari Azhar di PN Jakarta Selatan, Senin (10/6/2013).
Anas yang mengaku telah mengenal Nasruddin selama dua tahun itu mengatakan pertemuan terakhir dengan Nasruddin itu merupakan pertemuan yang berlangsung santai tanpa ada pembicaraan mengenai kasus yang melibatkan Nasruddin.
"(Pertemuan) itu kalau tidak keliru dua hari sebelum diberitakan meninggal. Saya tidak hapal persis tanggalnya berapa," tambahnya, tulis Antara.
Anas juga yakin dalam pertemuan saat itu, Nasruddin tidak terlihat tertekan atau terancam. Sementara ketika ditanya apakah Anas melihat ada tanda-tanda keberadaan pengawal yang menjaga Nasruddin, ia mengaku tidak tahu.
"Tidak tahu, waktu bertemu ya berdua. Ga tahu ada pengawal atau tidak," ujarnya.
Dalam kesaksiannya yang berlangsung sekitar 10 menit itu, Anas mengaku hanya menyampaikan apa yang ia alami saat itu.
Ia mengaku tidak tahu apakah kesaksiannya berdampak signifikan karena semunya nanti akan diputuskan oleh hakim.
"Saya sampaikan apa yang saya tahu dan alami waktu itu. Relevansinya sejauh mana tergantung hakimnya. Tapi saya yakin, dihadirkan jadi saksi, yang saya alami waktu itu dianggap relevan Pak Antasari dan penasehat hukumnya," katanya.
Anas yang mengenakan batik biru-coklat itu hadir sebagai saksi dalam kasus sidang praperadilan Antasari terhadap Polri terkait SMS bernada ancaman kepada almarhum Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran. (ra)
KASUS ANTASARI AZHAR: ANAS Bilang Tak Ada Tanda Nasrudin Terima Ancaman
BISNIS.COM, JAKARTA--Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan ia sama sekali tidak melihat ada tanda bahwa Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, almarhum Nasruddin Zulkarnaen, menerima ancaman sebelum terbunuh."Tidak ada (kesan seperti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
59 menit yang lalu
Menakar Kans Bank Permata (BNLI) Usai 4 Tahun Diakuisisi Bangkok Bank
2 jam yang lalu