BISNIS.COM, JAKARTA--Polda Metro Jaya memastikan pelaku penembakan terhadap adik Jhon Refra Kei, Fransiskus Kei alias Tito Kei dan pemilik warung rokok, Ratim, menggunakan senjata api pabrikan atau organik.
"Senjatanya pistol pabrikan, anak pelurunya 'full' metal, bukan timah. Ini buatan pabrik," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Rabu (5/6).
Rikwanto mengatakan kepastian pelaku menggunakan senjata api pabrikan dengan peluru kaliber 9 mm berdasarkan uji balistik.
Dia menambahkan Tito dan Ratim ditembak pelaku dengan menggunakan pistol yang sama, karena polisi menemukan anak peluru yang identik sama pada tubuh Tito Kei maupun Ratim. "Termasuk juga selongsong di lokasi kejadian dengan hasil otopsi dari Tito Kei."
Terkait dengan terbunuhnya Ratim yang diduga korban salah sasaran, Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika memperkirakan justru eksekutor sengaja menembak Ratim, karena menghalangi target utama, yakni Tito Kei saat akan ditembak pelaku.
Helmy juga menduga Ratim menjadi korban pertama yang ditembak, karena posisinya menghalangi pelaku saat akan mengeksekusi Tito Kei.
Tokoh pemuda asal Kepulauan Kei, Maluku, Tito Kei dan seorang pemilik warung rokok, Ratim tewas ditembak seseorang tidak dikenal saat main kartu domino bersama tiga orang temannya di depan warung rokok di Jalan Raya Titian Indah RT03/011, Kalibaru, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/5) sekitar pukul 20.00 WIB.(Antara)