BISNIS.COM, STUTTGART-Holger Haerter, mantan Chief Financial Officer Porsche SE, akhirnya didenda 630.000 euro (US$824.000) oleh Pengadilan Jerman atas kasus pidana penipuan kredit saat refinancing pinjaman 10 miliar euro dalam tender yang gagal untuk membeli Volkswagen AG (VOW) in 2009.
Haerter meremehkan kebutuhan likuidutas Porsche, dan gagal untuk memberikan jumlah saham put option Porsche dalam negosiasi dengan BNP Paribas SA terkait dengan pemberi pinjaman senilai 500 juta euro dari pinjaman sindikasi, kata Hakim Ketua Roderich Martis saat menyampaikan putusan Pengadilan Regional Stuttgart.
“Informasi yang diberika terdakwa adalah salah,” ujar Martis seerti dikutip Bloomberg, Senin (4/6/2013). “Itu tidak menjadi masalah jika mereka memberi informasi yang benar dalam proses tersebut. Itu juga hal yang benar dalan kehidupan normal, bahwa sebuah kebohongan tidak menjadi hilang hanya karena Anda mengatakan kebenaran beberapa saat sebelumnya.”
Kasus hari ini merupakan putusan pidana pertama dalam serangkaian proses terkait dengan tawaran pengambilalihan di mana Porsche menggunakan strategi opsi.
Porsche yang berbasis di Stuttgart ini juga menghadapi gugatan perdata senilai 5,5 miliar euro di Jerman, dan jaksa telah memperluas penyelidikan-manipulasi pasar mereka untuk menutupi anggota dewan pengawas Porsche pada 2.008.
"Banyak hal yang dikatakan salah – kami akan banding," kata Haerter. "Kami yakin kami akan menang."
Saham preferen Porsche turun sebanyak 1,4% setelah putusan itu dan turun 1% pada pukul 12.44 di bursa Frankfurt.
Dalam dakwaan terpisah pada Desember, jaksa menuntut Haerter dan mantan Eksekutif Chief Officer Wendelin Wiedeking atas penggunaan opsi VW dalam penawaran. Ini belum diputuskan, di mana keduanya telah membantah melakukan kesalahan, harus pergi ke pengadilan.