BISNIS.COM, PADANG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat, menyatakan, 21 anggota rombongan napak tilas Ketua DPRD Solok yang hilang sejak lima hari lalu, ditemukan di kawasan Bukit Barisan, Rabu (29/5) sore, dan direncanakan dievakuasi Kamis pagi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Ade Edward, ketika dihubungi di Padang mengatakan, ke-21 anggota rombongan ditemukan pukul 17.30 WIB dalam keadaan selamat, namun sebagian menderita sakit.
"Evakuasi dilakukan pagi mempertimbangkan kondisi fisik dan juga medan yang berat, agar penyelamatan dapat berjalan lancar. Saat ini tim penyelamat telah berkumpul dengan para anggota rombongan tersebut di kawasan Bukit Barisan," kata Ade, Kamis (30/5)
Dia menjelaskan anggota rombongan tersebut, nantinya akan dievakuasi ke Jorong Ujung Ladang, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, dan bukan ke arah Kota Padang.
Ke-21 anggota rombongan yang berhasil ditemukan di kawasan Bukit Barisan tersebut, menurut BPBD Sumbar, enam orang di antaranya memerlukan perawatan, sebab saat ini mereka tidak bida berjalan karena sakit, setalah lima hari tersesat di dalam hutan.
Sebelumnya, rombongan tersebut berangkat sebanyak 40 orang, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Solok, untuk melakukan napak tilas dari Solok menuju Padang, dan dilaporkan hilang di kawasan Bukit Barisan Kabupaten Solok.
Rombongan tersebut yang berangkat dari Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sabtu (25/5), seharusnya telah sampai di Padang pada Minggu (26/5).
Setelah melakukan pencarian, dan menerjukan tim gabungan, pada Selasa (28/5) Sebanyak 19 anggota rombongan napak tilas berhasil ditemukan di kawasan Aia Dingin Lubuk Minturun, Kota Padang. (Antara)
DPRD SOLOK: 21 Anggota Tersesat Dievakuasi Hari ini
BISNIS.COM, PADANG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat, menyatakan, 21 anggota rombongan napak tilas Ketua DPRD Solok yang hilang sejak lima hari lalu, ditemukan di kawasan Bukit Barisan, Rabu (29/5) sore, dan direncanakan dievakuasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium