BISNIS.COM, JAKARTA—Sejumlah media cetak hari ini, Senin (27/5/2013), menyoroti isu mulai dari tantangan tugas gubernur Bank Indonesia dalam mengawasi perbankan hingga potensi kekurangan pasok gas di wilayah Jabodetabek dan perkiraan laba emiten hingga 20% meski harga BBM bersubsidi dinaikkan.
Dua Tantangan Agus: Agus Dukung Ekspansi Bank
Agus DW Martowardojo menghadapi dua tantangan utama sebagai gubernur Bank Indonesia. Dua tantangan itu adalah menjalankan fungsi pengawasan dan pengaturan makro-prudensial serta mendorong bank-bank Indonesia bisa berekspansi ke luar negeri (Kompas).
Industri Tekor Lagi Karena Gas Seret
Mulai Senin ini (27/5), industri di kawasan Jabodetabek hingga Karawang harus siap-siap menghadapi penurunan pasokan gas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Perusahaan pelat merah itu sedang memperbaiki pipa gas Soth Sumatera West Java yang bocor beberapa hari lalu di jalur Labuhan Maringgai sampai Muara Bekasi (Kontan).
Birokrat Harus Rombak Pola Pikir
Kalangan pengamat ekonomi, akademisi dan anggota DPR menilai Indonesia sudah masuk negara kategori middle income trap, sehingga perlu berbenah agar bisa keluar di tengah penurunan sejumlah indikator ekonomi 2013. Saatnya pemerintah (birokrat) segera mengubah pola pikirnya jika Indonesia ingin sejajar dengan negara maju lainnya (Neraca).
Laba emiten diprediksi Tumbuh 20%
Meski Juni nanti harga BBM bersubsidi dinaikkan, laba emiten di Bursa Efek Indonesia masih bisa tumbuh 20% atau lebih tahun ini. Momen Puasa dan Lebaran juga memungkinkan produk/jasa perusahaan dijual dalam volume yang banyak dan harga naik. Sementara itu dalam sepekan ke depan, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat dan bergerak pada kisaran 5.120-5.210 (Investor Daily)
Bank Lokal Lebih Efisien
Tingkat efisiensi bank yang dimiliki investro r lokal cenderung lebih tinggi dibanding bank yang mayoritas sahamnya dimiliki investor asing, menurut riset Finance Today. Selain itu, bank lokal juga memiliki kemampuan meraup laba lebih besar dari pada bank asing (Indonesia Finance Today).