BISNIS.COM, BANDUNG - Indonesia Corruption Watch (ICW) menolak langkah Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Jawa Barat terkait lelang pengadaan mobil dinas baru seharga Rp1,16 miliar untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar.
"Itu harus ditolak, misalnya mobil dinas yang lama masih ada dan kondisinya masih bagus, saya kira tidak pantas ada mobil dinas baru. Masa baru menjabat, sudah minta fasilitas baru," kata Ketua ICW Danang Widoyoko, Senin (20/5/2013).
Dia menuturkan alasan pengadaan mobil dinas tersebut karena kondisi mobil dinas lamanya yang sudah tidak layak pakai, bisa diperbaiki.
"Kalau alasannya tidak layak pakai, kan di sini banyak teknisi mesin bagus. Tidak perlu mobil baru. Jangan terlalu merendahkan teknisi di kita lah," tegasnya.
Sementara itu, kritikan terkait pengadaan mobil dinas baru itu juga disampaikan anggota Komisi A DPRD Jawa Barat Deden Darmansyah.
"Coba kalau dana Rp1 miliar untuk pengadaan mobil dinas baru itu dialihkan untuk hal lebih bermanfaatkan seperti untuk memperbaiki rumah tidak layak huni di Jawa Barat sekitar 120 rumah," kata Deden.
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini menilai adanya pejabat atau kepala daerah dengan mobil dinas baru saat ini seolah sudah menjadi sebuah tradisi.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar tradisi pengadaan baru untuk kepala daerah baru di Pemprov Jawa Barat agar dihentikan.
"Saya berharap budaya periode baru dengan mobil dinas baru ini harus dihentikan. Tidak jadi tradisi lagi," kata Deden.