BISNIS.COM, JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam akun twitternya @SBYudhoyono mengatakan bahwa kritik dan protes merupakan hal yang wajar selama tidak memfitnah dan merusak.
"Kita bersyukur masyarakat Indonesia kini bebas berekspresi. Protes dan kritik wajar, selama tidak memfitnah dan merusak," kata Presiden dalam kicauan bertanda *SBY* yang diunggah Jumat (17/5/2013).
Pada hari sebelumnya, dalam akun twitternya, Presiden menyoroti kecelakaan kerja di kawasan pertambangan milik PT Freeport.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kicauannya meminta agar pihak PT Freeport dan aparat keamanan terkait melakukan penyelidikan kecelakaan kerja yang terjadi di kawasan pertambangan milik perusahaan tersebut sehingga tidak terjadi lagi di masa mendatang.
"Setiap pekerja di institusi manapun berhak mendapatkan perlindungan kerja. Segera lakukan investigasi kejadian PT Freeport," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono di Jakarta, Kamis malam.
Kepala Negara mengatakan, ikut berduka atas kejadian tersebut dan telah meminta pihak terkait untuk mengintensifkan upaya-upaya penyelematan.
"Dengan kejadian kecelakaan di Freeport saya minta semua perusahaan di Indonesia meningkatkan keselamatan pekerjanya," tegas Presiden.
TWITTER @SBYudhoyono: SBY Minta Jangan Fitnah
BISNIS.COM, JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam akun twitternya @SBYudhoyono mengatakan bahwa kritik dan protes merupakan hal yang wajar selama tidak memfitnah dan merusak. "Kita bersyukur masyarakat Indonesia kini bebas berekspresi. Protes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
23 menit yang lalu
Walau Likuiditas Masih Ketat, Saham BNI Sudah jadi Incaran
29 menit yang lalu
Menakar Peluang Temu ke Bukalapak (BUKA)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
12 menit yang lalu
Daftar UMK Jawa Timur 2024, Kota Surabaya Capai Rp4,7 Juta per Bulan
30 menit yang lalu
Ini Alasan 148 Hakim Demo Mogok Kerja dan Cuti Berjamaah
32 menit yang lalu