Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DUGAAN KREDIT FIKTIF: Mantan Pejabat BRI Abaikan Panggilan Kejakgung

BISNIS.COM, JAKARTA--Mantan Kepala Grup Divisi Restrukturisasi dan PKB Bank Rakyat Indonesia tidak memenuhi panggilan tim penyidik Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus korupsi, kemarin.

BISNIS.COM, JAKARTA--Mantan Kepala Grup Divisi Restrukturisasi dan PKB Bank Rakyat Indonesia tidak memenuhi panggilan tim penyidik Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus korupsi, kemarin.

Kapuspenkum Kejaksaan Agung Setia Untung Arimuladi mengatakan Mohamad Wahid Hasyim, mantan Group Head Divisi Restrukturisasi dan PKB Kantor Pusat Bank BRI hingga pukul 15.00 belum hadir di Kejakgung.

Mohamad Wahid Hasyim dipangil Kejakgung sebagai saksi pada kasus dugaan korupsi dalam pemberian dan penggunaan fasilitas kredit investigasi oleh Bank BRI kepada PT First International Gloves (FIG) untuk pembangunan pabrik sarung tangan karet di Pelaihari, Kalimantan Selatan.

"Hingga pukul 15.00 WIB yang bersangkutan belum hadir memenuhi panggilan tim penyidik," ujar Untung, Rabu (8/5/2013).

Untung menjelaskan penyaluran kredit tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya sehingga merugikan negara sebesar US$19,17 juta.

Hasil penyidikan terhadap tersangka Direktur Utama PT FIG Hansen telah dinyatakan lengkap berdasarkan Surat Nomor: B-12/F.3/Ft.1/01/2013, pada 21 Januari 2013.

Dalam kasus ini BRI memberikan kredit kepada PT FIG untuk pembangunan pabrik sarung tangan karet di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan.

Kredit itu diberikan BRI kepada PT FIG untuk pembangunan pabrik sarung tangan karet. Dalam dokumen usulan pengajuan kredit, dana itu rencananya untuk membangun pabrik sarung tangan karet di Pelaihari, Tanah Laut, Kalsel.

Namun, lanjut Untung, setelah dicek, pabrik tersebut diduga fiktif. Jaksa juga sudah mengecek dokumen kredit dan agunan yang dijadikan garansi kredit ke BRI dan agunannya juga diduga fiktif. (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper