BISNIS.COM, JAKARTA—PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor roda empat, membagikan dividen tunai Rp5 miliar atau Rp5 per saham, setara dengan 17,8% dari laba yang diperoleh pada 2012 yang mencapai Rp29,26 miliar.
Direktur Keuangan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. Indah Mulyawan menyatakan laba ditahan mencapai Rp24,26 miliar.
“[Laba ditahan] untuk modal kerja,” tambahnya usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jumat (26/4).
Pembagian dividen tahun lalu tercatat sama yaitu Rp5 miliar atau Rp5 per saham dari laba 2011 Rp23,28 miliar.
Pada kuartal I 2013, perusahaan memperoleh laba Rp8,85 miliar, meningkat 48,74% dibandingkan Rp5,95 miliar pada tahun lalu.
Perusahaan yang juga telah masuk ke pembiayaan alat berat sejak tahun lalu ini terus menggenjot kinerja melalui ekspansi dengan membuka 5-8 cabang tahun ini untuk penetrasi pasar. Selama semester I 2013, targetnya Batavia Prosperindo Finance telah memiliki 4 cabang baru.
Pada April 2013 lalu, perusahaan baru saja meresmikan kantor cabang di Sintang, Kalimantan Barat. Selanjutnya, pertengahan Mei 2013 akan membuka cabang di Tegal, Jawa Tengah.
Untuk investasi kantor cabang baru, membutuhkan biaya sewa sekitar Rp600 juta. Namun, untuk kantor cabang di Tegal, perusahaan telah membeli ruko seharga Rp1,1 miliar.
“Total investasi untuk kantor cabang [tahun ini] sekitar Rp5-6 miliar, untuk sewa maupun membeli ruko,” katanya.
Pihaknya memaksimalkan pembukaan kantor cabang pada semester I 2013 agar mendapatkan efek di tahun yang sama, meski kontribusinya diperkirakan masih sangat kecil dibawah 5% karena kantor cabang baru masih harus mencapai break even point lebih dahulu.
Setelah Tegal dan Sintang, perusahaan akan segera membuka cabang di Berau (Kalimantan Timur) dan Sampit (Kalimantan Tengah).
Pada akhir 2012, Batavia Prosperindo Finance telah memiliki 1 kantor pusat, 37 kantor cabang, dan 2 kantor perwakilan.