Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KENAIKAN LPG Dibatalkan, Ini Reaksi Hiswana Migas Malang

BISNIS.COM, MALANG--LPG kemasan 12 kg batal dinaikkan karena pemerintah diduga lebih berkonsentrasi dengan rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

BISNIS.COM, MALANG--LPG kemasan 12 kg batal dinaikkan karena pemerintah diduga lebih berkonsentrasi dengan rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Ketua DPC Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Malang Teuku Rizal Pahlevi mengatakan pada Kamis (18/4) lalu distributor LPG dikumpulkan Pertamina Malang.

Keperluannya pemberitahuan terkait dengan rencana kenaikan harga pada LPG kemasan 12 kg per-22 April 2013.

“Namun saya membaca koran pagi tadi yang menyebutkan bahwa pemerintahan batal menaikkan harga LPG 12 kg,” katanya, Senin (22/4/2013).

Dia menduga, pembatalan kenaikan LPG 12 kg tersebut terkait dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Pemerintah tidak ingin membebani terlalu berat masyarakat dengan kenaikan LPG 12 kg, sebelum harga BBM dinaikkan.

Rencana semula, kenaikan harga LPG 12 kg sebesar Rp10.000-Rp20.000 per tabung, sesuai dengan jarak pengirimannya. Kenaikan itu terjadi karena biaya pengiriman tidak lagi ditanggung Pertamina, melainkan ditanggung konsumen.

Harga LPG 12 kg saat ini sekitar Rp71.000 per tabung. Namun dengan ditambah ongkos kirim dan keuntungan, harga di tingkat pengecer bisa mencapai Rp75.000 per tabung.

Dalam suatu kesempatan terpisah dia menegaskan jika kenaikan harga LPG kemasan 12 kg cukup besar, maka diprediksikan akan terjadi migrasi konsumsi ke LPG 3 kg karena selisih harganya terpaut jauh.

Hal itu bisa terjadi karena harga LPG kemasan 3 kg diperkirakan tidak akan naik, tetap, yakni sebesar Rp4.250 per kg karena harga bahan bakar dengan kemasan tersebut disubsidi penuh pemerintah.

Aksi migrasi itu setidaknya terjadi pada awal-awal pemberlakuan kenaikan harga LPG 12 kg. Namun jika pendapatan masyarakat ternyata meningkat, maka mereka akan kembali mengkonsumsi LPG 12 kg.

Migrasi besar-besaran tidak dielakkan karena pendistribusian LPG 3 kg masih terbuka, bukan tertutup seperti direncanakan awal.

LPG 3 kg bisa diperoleh di sembarang tempat, tanpa harus lewat toko yang ditunjuk Pertamina.

Saat ini saja, lanjut Rizal yang juga Direktur PT Kharisma Malang Permai, agen LPG 12 kg, konsumen LPG 3 kg jauh lebih banyak daripada konsumen LPG 12 kg dan LPG 50 kg.

Jika diproporsi, maka konsumen LPG 3 kg sebanyak 65%, LPG 12 kg 25% dan sisanya konsumen LPG 50 kg. Pasokan LPG 3 kg di Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang mencapai 98.000 tabung per hari.

Dia mengilustrasikan, fenomena migrasi konsumen LPG itu terjadi saat harga LPG 50 kg dilepas susbsidinya mengikuti harga keekonomiannya.

Saat itu konsumen LPG 50 kg berbondong-bondong bermigrasi dengan mengkonsumsi LPG 12 kg sehingga bahan bakar dengan kemasan tersebut mengalami kelangkaan di pasar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper