BISNIS.COM, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membahas tujuh prioritas kerja sama dengan Singapura termasuk kemitraan pengembangan kawasan ekonomi Batam, Bintan dan Karimun.
SBY mengatakan dalam pertemuan dengan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong kedua kepala pemerintahan akan mengkaji ulang implementasi berbagai kesepakatan kedua negara, sekaligus membicarakan peluang kerja sama lain.
Prioritas kerja sama Indonesia-Singapura, jelasnya, adalah dalam bidang investasi, transportasi udara, tenaga kerja, pariwisata, kontra terorisme, serta pengembangan kawasan ekonomi Batam, Bintan dan Karimun.
"Sejauh ini kerja sama kita baik. Singapura adalah mitra dagang papan papan atas Indonesia," kata Presiden dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Senin (22/4/2013).
Volume perdagangan Indonesia-Singapura pada 2012 mencapai US$43 miliar. Negara-kota tersebut merupakan negara dengan nilai investasi langsung terbesar, nilai FDI Singapura di Tanah Air pada 2012 hampir mencapai US$5 miliar.
Investasi langsung dari negara-kota itu adalah negara astotal investasi langsung yang berasal dari negara-kota tersebut sekitar US$5 miliar.
Di Singapura, Presiden juga dijadwalkan menerima gelar Doktor kehormatan dari Rajaratnam School of Internasional Studies dan menyampaikan pidato dalam acara Thomson Reuters Newsmaker.
"Ini adalah kesempatan bagi saya untuk berbincang dengan para investor dari perekonomian regional untuk kepentingan kerja sama ekonomi [Indonesia]," kata SBY. (ra)
AGENDA PRESIDEN: SBY Bawa 7 Prioritas Kerja Sama ke Singapura
BISNIS.COM, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membahas tujuh prioritas kerja sama dengan Singapura termasuk kemitraan pengembangan kawasan ekonomi Batam, Bintan dan Karimun.SBY mengatakan dalam pertemuan dengan dengan Perdana Menteri Singapura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Demis Rizky Gosta
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
49 menit yang lalu