HARI KARTINI: Grup Kalbe Farma Gelar Seminar Kanker Serviks

BISNIS.COM, JAKARTA--Menyambut Hari Kartini 2013, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui unit usaha KalGen DNA, bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit di Jabodetabek, menggelar bincang kesehatan Kartini Peduli Kanker Serviks.

Talkshow tersebut diadakan secara serentak Sabtu (20/4/2013) di empat rumah sakit, yaitu RS Cipto Mangunkusumo, RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, dan RSIA Family.

Kegiatan tersebut juga dilakukan di RS Grha Kedoya, dan RS Mitra Kemayoran, pada Sabtu, 27 April.

Acara bertema Smart tips to avoid the silent killer ini, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya kaum perempuan terhadap bahaya kanker serviks, dan cara mendeteksinya sejak dini.

"Di Indonesia sekitar 70% kanker serviks baru diketahui setelah pasien sudah pada stadium lanjut, dan kebanyakan mereka yang kena kanker serviks tidak menyadari dirinya menderita, karena penyakit ini tidak menimbukan gejala dari awal," kata Sandy Qlintang, Direktur Pemasaran KalGen DNA, di sela-sela talkshow di RSCM Kencana, Sabtu (20/4).

Dia menyebutkan selama ini cakupan skrining kanker serviks baru 5%, padahal dibutuhkan cakupan 85% untuk dapat menurunkan angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks.

Dokter Junita Indarti, Pimpinan Unit Women Health Center RSCM, menambahkan bahwa kanker serviks dapat dicegah sejak dini, melalui pemeriksanaan sitologi maupun pemeriksaan human papilloma virus (HVP).

"Kanker serviks merupakan kanker yang terjadi di daerah leher rahim dan disebabkan oleh virus HPV. Bila terdeteksi dari tahap awal, maka penyakit ini dapat diatasi dengan tuntas," ungkap Junita.

Dia menjelaslan data dari Kementerian Kesehatan dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI), menyebutkan ada 15.000 perempuan di Indonesia terdeteksi kanker serviks setiap tahunnya.
        
"Itu berarti terdapat 41 perempuan per hari, atau tiga orang perempuan setiap dua jam menderita kanker serviks. Dari angka itu, sekitar 8.000 perempuan meninggal setiap tahunnya. Bisa dikatakan setiap jam ada ada satu orang perempuan meninggal akibat kanker serviks," katanya.