Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM BOSTON: Pecahan Bom Direkonstruksi FBI, 17 Korban Kini Kritis

BISNIS.COM, BOSTON—Pihak berwenang di AS menduga, siapapun pelaku peledakan bom itu,  bom dikategorikan bom berat, yang dibawa di dalam tas nilon atau ransel, dan menggunakan alat ‘pressure cookers’  untuk meledakkannya dan

BISNIS.COM, BOSTON—Pihak berwenang di AS menduga, siapapun pelaku peledakan bom itu,  bom dikategorikan bom berat, yang dibawa di dalam tas nilon atau ransel, dan menggunakan alat ‘pressure cookers’  untuk meledakkannya dan ini peristiwa terburuk paska 11 September 2001.

Dua ledakan yang terjadi Senin itu menewaskan tiga orang termasuk seorang anak berusia 8 tahun dan melukai 176 orang, beberapa di antaranya cacat akibat bom yang dikemas dengan bantalan bola dan paku. Sekitar 17 korban kini tetap dalam kondisi kritis.

Presiden Barack Obama, akan melakukan perjalanan ke Boston pada Kamis (18/4/2013) untuk upacara, terhadap peristiwa yang dianggap "act of terror" pada Selasa (16/4/2013), sementara kota-kota di seluruh Amerika Serikat meningkatkan penjagaan.

Di Washington, Senat AS menutup fasilitas surat mereka selama dua sampai tiga hari ke depan setelah Senator Republik Roger Wicker Mississippi menerima surat yang positif berisi risin racun.

Di New York, tim peneliti bom dipanggil dan di pusat terminal di Bandar Udara La Guardia dilakukan evakuasi karena ada paket yang mencurigakan. Dua penumpang dan tas mereka dihapus dari daftar penerbangan di Bandara Logan Boston.

“Di area marathon itu, peneliti menemukan material yang sedang direkonstruksi di laboratorium FBI di Quantico, Virginia,” kata Richard Deslauriers, Federal Bureau of Investigation agen khusus yang bertanggung jawab untuk Boston.

"Di antara item yang diperoleh sebagian adalah potongan-potongan yang diletakkan di ransel dari nilon warna hitam dan apa yang tampak adalah fragmen BBS (ball bearing) dan paku yang mungkin terdapat dalam perangkat penekan kompor," kata Deslauriers, dalam sebuah konferensi pers.

"Pagi ini kami pastikan bahwa kedua bahan peledak itu ditempatkan di dalam kantong nilon gelap atau ransel," kata Deslauriers seperti dikutip Reuters.

Televisi Boston WHDH kemarin atau Rabu WIB menunjukkan sebuah tayangan sebuah tas berwarna terang di tanah tepat di salah satu lokasi bom sebelum meledak. Namun, tas itu --yang berada di posisi yang sama-- hilang dari gambar yang diambil setelah ledakan. Tidak ada pihak berwenang yang bisa dihubungi untuk memberikan komentar tentang pentingnya gambar itu.

Tidak ada tersangka yang ditahan dan tidak ada klaim tanggung jawab. "Kisaran tersangka dan motif tetap terbuka lebar," kata Deslauriers.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Janet Napolitano mengatakan tidak ada indikasi ledakan bom adalah bagian dari plot yang lebih luas.

Pejabat di Inggris dan Spanyol mengatakan Marathon London dan Madrid akan dilangsungkan pada Minggu. DIperkirakan pengawasan akan semakin tinggi. (msb)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper