Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Rusia Terancam Resesi, Pemberian Stimulus Dipertimbangkan

BISNIS.COM, LONDON—Rusia mempertimbangkan rencana pemberian stimulus untuk membangkitkan kembali perekonomian mereka yang lesu menyusul ancaman resesi.Presiden Vladimir Putin mendesak pemerintah untuk memikirkan rencana pemugaran resesi akibat

BISNIS.COM, LONDON—Rusia mempertimbangkan rencana pemberian stimulus untuk membangkitkan kembali perekonomian mereka yang lesu menyusul ancaman resesi.

Presiden Vladimir Putin mendesak pemerintah untuk memikirkan rencana pemugaran resesi akibat menurunnya invesatsi dan permintaan ekspor. Putin memerintahkan agar Perdana Menteri Dmitry Medvedev segera memberi “suntikan” pertumbuhan.

Menteri Perekonomian Andrei Belousov pada mingu lalu mengatakan setelah Rusia merevisi proyeksi pertumbuhan tahun ini, negara bekas Uni Soviet tersebut berisiko tergelincir kedalam resesi tanpa adanya stimulus.

Pertumbuhan ekonomi Rusia sebanyak US$2 biliun adalah yang terlemah sejak 2009, di saat krisis utang Eropa melumpuhkan ekspor dan memaksa perusahaan memangkas investasi mereka.

Belousov mengatakan GDP Rusia akan naik sebanyak 2,4% tahun ini, tetapi jumlah tersebut masih lebih kecil dibanding proyeksi sebelumnya sebesar 3,6%. Penurunan proyeksi tersebut, menurut Putin, akan berdampak buruk pada pendapatan negara.

Pengamat pasar Commerzbank AG di London Barbara Nestor mengatakan pada Senin (15/4), “Pemimpin Rusia selalu menjadi khawatir ketika laju pertumbuhan berada di bawah 3% karena pada level tersebut rakyat Rusia tidak akan memperoleh pendapatan yang mencukupi.”

Menurut Nestor, jika hal tersebut terjadi, pemerintah Rusia akan mengambil langkah apapun yang dapat mereka lakukan. Akibatnya, pertumbuhan pada kuartal pertama justru akan berada pada titik nol. (Bloomberg/53)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper