BISNIS.COM, JAKARTA--Ombudsman RI akan mengundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh terkait penundaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK di 11 provinsi pada 2013.
Lembaga Negara Pengawasan Pelayanan Publik tersebut akan mengundang M. Nuh pada Kamis (18/4) di kantor Ombudsman RI untuk mengetahui duduk persoalan yang lengkap mengenai penguluran waktu pelaksanaan UN.
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Budi Santoso menyesalkan penundaan UN tingkat SMA/MA/SMK di 11 provinsi.
Menurutnya, penundaan itu tidak bisa dianggap ringan dan sederhana karena menunjukkan lemahnya koordinasi dan manajemen pelaksanaan ujian dari pusat hingga daerah.
Ombudsman, lanjutnya, menganggap penundaan UN sebagai persoalan serius karena berpotensi menjatuhkan mental siswa yang kecewa karena batal mengikuti UN pada hari ini.
Menurut dia, sikap menyalahkan masalah teknis percetakan dalam kasus keterlambatan UN saat ini terkesan menyederhanakan persoalan.
"Itu merupakan tanggung jawab kolektif panitia penyelenggara ujian di semua tingkatan. Pihak yang bertanggung jawab terkait terjadinya keterlambatan UN SMA/MA/SMK tahun ini harus diberikan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahannya,” ujar Budi dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (15/4).
Oleh karenanya, Ombudsman meminta pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan evaluasi secara cermat dan komprehensif terkait pelaksanaan UN 2013. (if)
PENUNDAAN UN SMA: Ombudsman Minta Penjelasan ke Mendikbud
BISNIS.COM, JAKARTA--Ombudsman RI akan mengundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh terkait penundaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK di 11 provinsi pada 2013. Lembaga Negara Pengawasan Pelayanan Publik tersebut akan mengundang M. Nuh pada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
43 menit yang lalu
Modernland (MDLN) Mau RUPSLB, Ada yang Serok Puluhan Juta Lembar
56 menit yang lalu