BISNIS.COM, MEDAN--Nyfara Salsabila Siregar, bayi berusia 8 bulan yang menderita penyakit Atresia Biliary (kelainan hati) akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Columbia Asia Medan, Sabtu (13/4/2013) sekitar pukul 20.43 WIB.
Nyfara sudah menderita penyakit Atresia Biliary ini selama 7 bulan dan untuk penyembuhannya Nyfara harus melakukan transplantasi hati di rumah sakit yang ada di Singapura.
Muhammad Fajri Siregar, orang tua Nyfara mengatakan, rencananya Senin 15 April 2013, Nyfara akan dibawa kembali ke Singapura untuk menjalani pengobatan dan perawatan disana untuk penyembuhan penyakit yang dideritanya.
"Namun hal itu tidak jadi dilakukan, karena Nyfara telah menghembuskan nafas terakhirnya malam ini," kata Muhammad Fajri Siregar saat dihubungi Bisnis, Sabtu (13/4).
Menurut Fajri, Nyfara dibawa ke Rumah Sakit Columbia Asia pada Jumat malam, 12 April 2013 karena kondisinya ngedrop. "Kondisi kesehatan Nyfara malam itu ngedrop, batuk dan susah bernafas, sehingga dibawa ke RS Columbia Asia untuk mendapat perawatan medis," ujarnya.
Namun, sebut Fajri, dengan penyakit Atresia Biliary yang diderita Nyfara, nyawa nya tidak dapat diselamatkan lagi. "Pihak keluarga bersama para relawan telah melakukan penggalangan dan pengumpulan dana untuk biaya pengobatan Nyfara di Singapura," kata Fajri.
Karena, menurut Fajri, untuk penyembuhannya, Nyfara harus menjalani transplantasi hati yang rencananya pada Senin depan akan dibawa ke Singapura.
"Pihak rumah sakit di Singapura sudah dihubungi dan telah mempersiapkan kebutuhan medis untuk Nyfara yang akan tiba di Singapura pada Senin, karena Nyfara tetap harus dibawa ke Sigapura, namun Tuhan berkehedak lain, Nyfara telah menghembuskan nafas terakhirnya malam ini," katanya.
Jenazah almarhumah, kata Fajri, akan dikebumikan besok usai Sholat Zuhur yang diberangkatkan dari rumah duka di Jalan duka Utomo Nomor 6 Medan. Foto ilustrasi: snec.com
