Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT TNI AU: Wilayah Udara Bukan Teritorial Kosong

Tim akrobat Jupiter TNI AU beraksi di HUT ke-67 TNI AUBISNIS.COM, JAKARTA—Wilayah udara tidak lagi menjadi teritorial kosong yang tanpa makna, tetapi menjadi salah satu wilayah perebutan kepentingan aspek politik global, ekonomi, pertahanan,

Tim akrobat Jupiter TNI AU beraksi di HUT ke-67 TNI AU

BISNIS.COM, JAKARTA—Wilayah udara tidak lagi menjadi teritorial kosong yang tanpa makna, tetapi menjadi salah satu wilayah perebutan kepentingan aspek politik global, ekonomi, pertahanan, dengan menonjolkan kemajuan tekonologi yang berkembang dari masa ke masa.

Demikian isi pidato Panglima TNI Agus Suhartono yang dibacakan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI AU ke-67 di Lanud Halim Perdanakusuma, di Jakarta, Selasa (9/4/2103).

Agus mengatakan perkembangan kawasan laut China Selatan yang semakin memanas belakangan ini merupakan salah satu tantangan yang harus dicermati.

 “Karena di sana terletak masa depan keamanan nasional Indonesia, baik aspek politik, ekonomi, maupun pertahanan,” tegasnya.

Selain itu, papar Agus, tantangan yang harus diantisipasi oleh TNI, khususnya TNI AU saat ini dan masa akan datang adalah pelanggaran wilayah udara nasional oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

“Ini juga bukanlah hal yang ringan yang terus menerus kita hadapi. Kesemuanya itu merupakan ancaman lain yang bergerak paralel dengan perkembangan global,” jelasnya.

Panglima TNI meminta TNI AU untuk terus meningkatkan profesionalisme dan dedikasi dalam melaksanakan tugas menjaga kedaulatan udara NKRI, seiring dengan meningkatnya alat utama sistem senjata (alutsista), baik secara kualitas maupun kuantitas.

Profesionalisme dan dedikasi TNI AU, terang Agus, diharapkan bisa menciptakan Grand Aeorostrategy Indonesia. Artinya, strategi yang dapat membangun ‘interoperabilitas’ terhadap seluruh unsur pertahanan udara TNI dan mengakomodir seluruh potensi udara nasional pada tataran operasional.

“Saya berharap profesionalisme dan dedikasi yang dibangun pada titik penting 2013, harus melahirkan Grand Aeorostrategy Indonesia yang mampu membangun interoperabilitas,”

Lebih lanjut, Agus menjelaskan intereroperabilitas dalam tataran manajemen administrasi merupakan hal penting dalam untuk mendukung pemerintahan yang bersih, khususnya penggunaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan alutsista TNI AU.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Winda Rahmawati
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper