BISNIS.COM, LONDON -- Lembaga pemeringkat Standard & Poor’s masih mempertahankan rating utang AAA terhadap Inggris seiring dengan kemampuan pemerintah itu dalam mengatasi tantangan fiskal, walau prospek terhadap peringkat tersebut masih negatif.
"Kami percaya pemerintah dapat melaksanakan mandat fiskal dan memiliki kemampuan untuk merespon tantangan ekonomi dengan cepat," demikian pernyataan S&P di London, seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (6/4/2013).
Penekanan tersebut datang setelah Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengumumkan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan mengatakan pemulihan utang akan berlangsung lebih lama dari yang diharapkan.
Sebelumnya, lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service telah memotong rating Inggris dari AAA menjadi AA1 pada February lalu. Sementara Fitch Rating juga memberikan prospek negatif.
Lembaga independen yang bertanggung jawab terhadap anggaran pemerintah, Office for Budget Responsibility (OBR), telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 1,2% menjadi 0,6% pada 20 Maret lalu.
OBR juga berharap utang bersih akan menurun pada 2017-2018 mendatang, atau satu tahun lebih lambat dari yang direncanakan. Ini adalah kali kedua target utang Inggris dikoreksi.