Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BAWANG di Malang Lebih Mahal Ketimbang Jakarta

BISNIS.COM, MALANG--Harga bawang putih dan merah impor di tingkat grosir di Sub-Terminal Pusat Agrobisnis Mantung Kec. Pujon Kab. Malang Jawa Timur masih tinggi dan volatile.

BISNIS.COM, MALANG--Harga bawang putih dan merah impor di tingkat grosir di Sub-Terminal Pusat Agrobisnis Mantung Kec. Pujon Kab. Malang Jawa Timur masih tinggi dan volatile.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Sub-Terminal Pusat Agrobisnis Mantung Kec. Pujon Kab. Malang Totok Purwanto mengatakan saat ini harga bawang putih sebesar Rp30.000 per kg dan harga bawang merah Rp40.000 per kg.

“Harga sebesar itu justru lebih mahal bila dibandingkan di Jakarta yang di tingkat grosir sudah turun menjadi Rp20.000 per kg untuk bawang putih dan Rp30.000 per kg untuk bawang merah,” katanya, Rabu (3/4/2013).

Harga sebesar itu tidak berbeda dengan harga sepekan sebelumnya.

Padahal harga dua komoditas sempat turun tajam saat pembongkaran bawang putih dan merah impor mulai dilakukan di pelabuhan-pelabuhan holtikultura, terutama di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dua pekan lalu.

Harga komoditas sempat menyentuh Rp20.000 per kg untuk bawang putih dan Rp bawang merah di kisaran Rp25.000-Rp30.000 per kg.

Namun bila dibandingkan dengan pekan pertama-kedua Maret, harga tersebut sudah turun. Saat itu harga bawang putih menyentuh di level Rp65.000 per kg, sedangkan bawang merah Rp45.000 per kg.

Informasi dari pedagang, bawang putih dan merah lebih murah di Jakarta karena arus bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok lebih lancar dan volume komoditasnya banyak.

Pasokan bawang putih dan merah ke daerah-daerah, ternyata sebagian dipasok dari Jakarta dan Semarang.

Masih tingginya harga bawang putih dan merah meski bongkar muat barang sudah lancar, kata dia, mengundang kecurigaan pedagang.

Mereka khawatir komoditas tersebut justru dimainkan distributor besar. Apalagi pasokan bawang putih dan merah dari produksi dalam negeri juga ada.

Di tengah harga dua komoditas yang benar-benar volatile itu, maka pedagang tidak berani menyetok barang dalam jumlah besar. Mereka menyediakan barang hanya untuk kebutuhan transaksi sehari-hari saja.

Pedagang takut jika stok berlimpah namun tiba-tiba harganya turun, maka kerugian yang mereka derita sangat banyak.

“Karena itulah biasanya pedagang yang kulakan bawang putih dan merah 1 kuintal per hari, saat ini hanya kulakan 20 kg saja per hari.”

Sedangkan untuk sayur, dia tegaskan, harganya stabil. Cabe rawit sudah turun di harga Rp15.000 per kg, sedangkan cabe merah besar bervariasi antara Rp11.000-Rp15.000 per kg.

Kubis bertahan di Rp2.500 per kg. Harga tersebut termasuk membaik karena di sentra-sentra produksi kubis belum panen raya.

Sayur kacang kapri Rp25.000 per kg, kentang Rp6.000 per kg, tomat Rp6.000, brokoli Rp7.000 per kg, brokoli bongkol bonggol Rp3.500 per kg, bawang prei Rp7.000 per kg, dan wortel Rp3.000 per kg.

“Pengiriman sayur ke Kalimantan juga tidak ada kendala yang berarti karena hujan sudah mereda sehingga kapal bisa melaut dengan jadwal yang ditetapkan.”(k24/yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper