Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BAWANG Picu Lonjakan Inflasi di Malang

BISNIS.COM, MALANG--Terganggunya distribusi, terutama akibat gangguan impor komoditas hortikultura menjadi pendorong utama meningkatnya harga bahan makanan terutama bawang merah dan bawang putih.

BISNIS.COM, MALANG--Terganggunya distribusi, terutama akibat gangguan impor komoditas hortikultura menjadi pendorong utama meningkatnya harga bahan makanan terutama bawang merah dan bawang putih.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KBI) Malang Totok Hermiyanto mengatakan komoditas yang mendorong tingginya inflasi pada Maret yakni kenaikan harga bawang merah, bawang putih, tomat sayur, cabe rawit, nangka muda dan dagings api.

“Sedangkan komoditas non-bahan makanan yang mengalami kenaikan harga, yakni mobil, angkutan udara, dan sepeda motor,” katanya, Selasa (2/4/2013).

Komoditas yang mengalami penurunan harga adalah telur ayam ras, selada, daging ayam ras, beras, wortel, bayam dan emas perhiasan.

Berdasarkan kelompoknya, inflasi terutama didorong oleh kelompok bahan makanan (2,64%), kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,80%), diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,25%).

Pada Maret 2013 Inflasi Kota Malang sebesar 0,93% (month to month/mtm), sementara inflasi tahunan tercatat sebesar 7,01% (year on year/yoy).

Realisasi inflasi tersebut, dia akui, lebih tinggi dari kisaran proyeksi awal sebesar 6,29% - 6,39% (yoy).

Realisasi inflasi tahunan pada Maret tersebut berada diatas inflasi Jawa Timur 6,75% (yoy) dan inflasi Nasional 5,90% (yoy).

Dengan memperhatikan pencapaian inflasi Maret 2013 serta pola inflasi bulanan dan pergerakan harga komoditas, Deputi Kepala KBI Malang Emanuel Lamen Ola memperkirakan, pada bulan ini Kota Malang diperkirakan masih akan mengalami inflasi.

Namun besarannya di kisaran yang lebih rendah dibandingkan 3 bulan sebelumnya, yaitu pada kisaran 0,47% – 0,57% (mtm) sehingga secara tahunan inflasi diperkirakan sebesar 6,49% - 6,59% (yoy).

Beberapa faktor yang mendorong tingginya inflasi , dia memprediksikan, masih berasal dari kelompok volatile foods, meskipun pada level yang cukup rendah.

Hal itu bisa terjadi karena April yang memasuki musim panen awal tahun khususnya untuk padi.

Komoditas yang diperkirakan akan mengalami gangguan adalah sub kelompok bumbu–bumbuan, sub-kelompok daging dan hasilnya, sub-kelompok ikan serta sub-kelompok padi–padian.

Dari sisi permintaan, diperkirakan relatif meningkat karena terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat dan pemerintah dan didukung oleh kelancaran jelur distribusi barang dan jasa.

Peningkatan permintaan terutama didukung oleh kegiatan peringatan HUT Kota Malang dan banyaknya penyelenggaraan kegiatan serta persiapan yang berkaitan Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Malang.

Sementara itu, inflasi inti juga relatif rendah didukung oleh pelemahan pergerakan harga emas. Beberapa hal yang perlu diwaspadai adalah faktor ekspektasi masyarakat pasca penerapan Tarif Dasar Listrik, Upah Minimum Kota dan kenaikan LPG.
Secara tahunan, diperkirakan Inflasi Kota Malang tahun 2013 diperkirakan berada pada kisaran 4,8% ± 1%.(k24/yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper