BISNIS.COM, KUPANG--Lima pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur yang bertarung dalam Pilkada hari ini bertekad mendorong pertumbuhan ekonomi untuk mengeluarkan daerah itu dari kemiskinan dan keterbelakangan. Namun pilkada kali ini sepi peminat.
Berdasarkan siaran langsung Metro TV hari ini, Senin (18/3/2013) masyarakat di beberapa wilayah tak banyak mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan KPUD setempat.
Di Manggarai, misalnya, banyak TPS kosong karena sepinya peminat untuk mengikuti pencoblosan dalam pemilihan gubernur NTT periode 2013-2018.
Sebelumnya Antara melaporkan bahwa para kandidat gubernur berjanji akan mengeluarkan daerah itu dari kemiskinan. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, lima pasangan calon ini juga bertekad memperbaiki derajat kesehatan masyarakat dan pendidikan, serta meningkatkan profesional birokrasi yang bebas dari kolusi korupsi dan nepotisme (KKN).
Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, misalnya, para kandidat memiliki visi dan misi yang sama yakni memaksimalkan pemanfaatan seluruh potensi daerah seperti perikanan dan kelautan, pertanian, perkebunan dan sektor pariwisata.
Para kandidat juga berjanji akan memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan sebagai penghubung antarsuatu wilayah dengan wilayah lain, guna memudahkan akses antarwilayah di provinsi kepulauan itu.
Lima pasangan calon itu adalah satu pasangan calon dari jalur perseorangan yakni Cristian Rotok-Abraham Paul Lyanto dan empat pasangan calon lainnya diusung partai politik.
Empat pasangan calon yang diusung partai politik itu adalah pasangan Frans Lebu Raya-Benny A Litelnoni (Frenly). Pasangan ini diusung Koalisi Kebangsaan yang terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahterah (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pasangan Ibrahim Agustinus Medah-Emanuel Melkiades Laka Lena (Tunas) yang diusung Partai Golkar, Pasangan Esthon Foenay-Paul Tallo yang diusung Partai Gerindra dan Partai Damai Sejahterah (PKS).
Pasangan calon lainnya adalah pasangan Beni Kabur Harman-Welem Nope (BKH-Nope). Pasangan ini diusung Koalisi NTT Bangkit yang terdiri dari Partai Demokrat dan tujuh parpol antara lain PAN, Pelopor, PPDI, PDK dan Republika. (LN)