Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA UKSI Januari 2013 Di Inggris Di Luar Dugaan

LONDON  -- Kinerja produksi industri di Inggris di luar dugaan pada Januari 2013 turun setelah suspensi anjungan minyak lepas pantai di Laut Utara mengurangi produksi minyak dan gas dari Negeri Ratu Elizabeth itu.

LONDON  -- Kinerja produksi industri di Inggris di luar dugaan pada Januari 2013 turun setelah suspensi anjungan minyak lepas pantai di Laut Utara mengurangi produksi minyak dan gas dari Negeri Ratu Elizabeth itu.

Kantor Statistik Nasional pada Selasa (12/3) di London melaporkan produksi turun 1,2% dari Desember 2012 yang naik 1,1%. Berdasarkan estimasi nilai tengah 29 ekonom yang disurvei Bloomberg sebelumnya, produksi industri diperkirakan naik 1,5%.

Meskipun penurunan produksi ini sebagian besar diakibatkan oleh penghentian aktivitas di anjungan minyak itu, data ekonomi ini dapat meningkatkan kekhawatiran akan kontraksi ekonomi berikutnya pada kuartal I/2013, sehingga Inggris akan kembali resesi.

Pada saat yang sama, manufaktur masih kesulitan menghadapi penurunan aktivitas ekonomi di Zona Euro, yang merupakan mitra dagang terbesar bagi Inggris. Bahkan, permintaan di Inggris sendiri pun terus melemah.

“Angka-angka ini sangat mengkhawatirkan karena sisi industri di perekonomian mungkin tidak akan tumbuh. Saya tidak yakin kita telah berhasil menghindar dari resesi berikutnya,” kata George Buckley, ekonom Deutsche Bank AG di London.

Menurut kantor statistik, melesetnya estimasi para ekonom dari realisasi yang diumumkan adalah karena mereka tidak mempertimbangkan hujan salju yang lebat pada Januari 2013 sebagai faktor penurunan produksi.

Menanggapi data ini, nilai tukar pound anjlok hingga lebih dari 0,4% terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Sepanjang perdagangan Selasa, pound sempat menyentuh US$1,4832, level terlemah sejak Juni 2010.

Data produksi ini juga menunjukkan produksi pertambangan dan penggalian turun 2,4% dari Desember 2012, sedangkan produksi utilitas listrik dan gas naik 1,2%. Penurunan produksi minyak dan gas pada Januari 2013 diakibatkan oleh penutupan anjungan Schiehallion.

Kantor statistik mengatakan suspensi fasilitas produksi minyak milik BP Plc. itu akan terus berlangsung hingga 4 sampai 5 tahun kedepan, sampai kapal produksi dana kilang yang baru dibuat.

Produksi migas juga anjlok pada September dan Oktober 2012 saat Anjungan Buzzard di Laut Utara untuk sementara ditutup. Adapun sektor manufaktur akan mendapatkan sedikit bantuan untuk tahun ini dari pelemahan nilai tukar pound.

Nilai tukar mata uang yang melemah dapat memperkuat daya saing produk ekspor Inggris. Berdasarkan data Bloomberg, poundsterling tercatat sebagai mata uang dengan kinerja terlemah sejak awal tahun ini dari 10 mata uang negara maju.

Ekonomi Inggris menyusut pada kuartal IV/2012 dan Bank of England (BOE) memprediksi pertumbuhan ekonomi akan tetap lemah dalam jangka pendek. Markit Economics Ltd. pada bulan ini memprediksi indeks industri Inggris akan tumbuh sedikit pada kuartal I/2013.

Pada pekan lalu, BOE telah mempertahankan target belanja obligasi sebesar 375 miliar pounds atau US$557 miliar. Gubernur dan dewan deputi BOE telah berdebat seputar wacana pemberian stimulus yang lebih radikal untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi. (Bloomberg) 

 

Foto: Google Image

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Sumber : A. Puja R. Altiar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper