Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFLIK SABAH: Sedikitnya 1.200 TKI Belum Diizinkan Bekerja

BISNIS.COM, NUNUKAN--Sedikitnya 1.200 Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di sekitar kawasan konflik aparat keamanan Malaysia dan kelompok bersenjata Kesultanan Sulu Filipina saat ini masih berada di penampungan dan belum diizinkan bekerja.

BISNIS.COM, NUNUKAN--Sedikitnya 1.200 Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di sekitar kawasan konflik aparat keamanan Malaysia dan kelompok bersenjata Kesultanan Sulu Filipina saat ini masih berada di penampungan dan belum diizinkan bekerja.

"Para WNI/TKI tersebut masih berada di tempat pengungsian atau penampungan sedangkan masalah keamanannya tetap menjadi tanggung jawab aparat keamanan dan Pemerintah Malaysia," kata Konsulat Jenderal RI di Kota Kinabalu Sabah Soepeno Sahid di Kota Kinabalu, Senin (11/3/2013).

TKI yang diungsikan tersebut saat berada di dua lokasi yakni 200 orang ditampung di Dewan Pejabat Ambara Budi Lahad Datu dan 1.000 orang lagi tetap berada di kamp-kamp kerja di sekitar Desa Tanduau dan Tanjung Batu Lahad Datu yang menjadi kawasan penyisiran aparat keamanan Malaysia terhadap kelompok pemberontak.

Soepeno menambahkan bahwa mengenai kondisi para TKI itu saat ini tetap dalam pengawalan aparat keamanan Malaysia dibantu oleh pihak Manager Regional Felda Sahabat.

"Jadi mengenai keamanan para TKI kita tetap dalam kondisi aman terkendali karena tetap dalam pengawalan aparat keamanan setempat dan managemen perusahaan Felda Sahabat," ujarnya.

Terkait kondisi TKI di Semporna dan Kunak yang sempat juga menjadi lokasi tembak-menembak antara aparat keamanan Malaysia dengan kelompok bersenjata Kesultanan Sulu Filipina Selatan itu, dia mengatakan sudah tidak ada masalah dan suasana di wilayah itu telah kondusif.

"Para TKI sudah mulai bekerja sebagaimana mestinya."

Terkait dengan kepastian TKI dapat bekerja kembali, Soepeno mengatakan belum mendapatkan informasi dari pihak keamanan dan managemen Felda Sahabat berhubung kondisi keamanan belum kondusif benar.

"Kita masih menunggu arahan dari pihak keamanan Malaysia kapan para TKI itu bisa bekerja kembali," katanya. (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper