BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin mendesak Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono untuk meminta maaf kepada masyarakat atas insiden penyerangan dan pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Kamis (7/3).
"Secepatnya, Panglima TNI meminta maaf kepada masyarakat luas atas tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan anggota TNI," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/3).
Selain itu, anggota TNI yang terbukti terlibat dalam aksi barbar tersebut harus segera diberi sanksi tegas, selambat-lambatnya tiga hari.
Dia juga meminta Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk memerintahkan segenap jajaran TNI dan Polri agar saling menahan diri agar tidak terjadi aksi lanjutan pascaperistiwa OKU.
"Itu penting dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan Polri," tambahnya.
Kamis pagi, sekira pukul 08.20 WIB, Mapolres OKU, yang berada di pusat Kota Baturaja, diserang dan dibakar oleh kelompok yang diduga oknum dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 15.
Penyerangan dan pembakaran tersebut menyebabkan empat anggota Polri menderita luka tusuk.
"Empat anggota Polri mengalami luka tusuk dan salah satunya dalam keadaan parah," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri Irjen Pol Suhardi Alius saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Awalnya oknum anggota Batalyon Armed sebanyak 95-100 orang mendatangi Mapolsek OKU dan akan unjuk rasa damai, namun tiba-tiba aksi mereka tak terkendali, katanya.
"Aksi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan Komandan Batalyon dari Armed dan situasi sudah dapat dikendalikan," kata Suhardi.
Akibat peristiwa tersebut, suasana Kota Baturaja cukup mencekam karena banyak polisi mengungsi ke kantor Polisi Militer di dekat asrama dosen Universitas Baturaja. (Antara/if)
INSIDEN OKU: MPR Desak Panglima TNI Minta Maaf
BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin mendesak Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono untuk meminta maaf kepada masyarakat atas insiden penyerangan dan pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Kamis (7/3)."Secepatnya,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium