Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN PENDUDUK: Kaltim tertinggi di Indonesia

BALIKPAPAN-- Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Kalimantan Timur mencapai 3,8%  per tahun atau merupakan angka tertinggi nasional. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, angka pertumbuhan penduduk Indonesia rata-rata adalah 1,49%  per

BALIKPAPAN-- Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Kalimantan Timur mencapai 3,8%  per tahun atau merupakan angka tertinggi nasional.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, angka pertumbuhan penduduk Indonesia rata-rata adalah 1,49%  per tahunnya atau jauh di bawah Kaltim.

Dengan laju pertumbahan sebesar itu, jumlah penduduk Kaltim saat ini mencapai 4 juta jiwa. Sebagian besar disebabkan oleh migrasi atau perpindahan penduduk.

Pada 2000 silam, jumlah penduduk Kaltim hanya 2,4 juta. Setelah 10 tahun pada 2010, naik hingga 3,5 juta. Pada 2011 sudah menjadi 3,7 juta jiwa.

"Tingkat kepadatannya sekarang menjadi 19,02 jiwa per km persegi," papar Gubernur di Balikpapan, Rabu (20/2/2013).

Penduduk yang pindah ke Kalimantan Timur berasal dari seluruh Indonesia. Namun terbanyak datang dari Jawa, khususnya Jawa Timur, dan kemudian Sulawesi.

Penarik minat utama orang datang ke Kaltim adalah tersedianya lapangan kerja dan terbukanya banyak peluang usaha.

Karena Kaltim memang menjanjikan, banyak lapangan kerja yang tersedia, mulai dari sektor perkebunan, pertambangan, perdagangan, dan jasa, kata Gubernur Awang.

Dari seluruh daerah di Kaltim, kota Samarinda, Balikpapan, dan Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi daerah yang pertambahan penduduknya tercepat.

Ketiga wilayah itulah yang menjadi tujuan utama migrasi, baru kota-kota dan wilayah lainnya di Kalimantan Timur.

Pada kesempatan yang sama Gubernur juga menyebutkan bahwa sudah saatnya pertumbuhan penduduk tersebut mulai dikontrol.

Jangan sampai pertumbuhan penduduk yang pesat ini membawa ekses negatif karena kita tidak siap atau tidak mengantisipasi, lanjut Gubernur.

Yang dikhawatirkan adalah tingginya pertumbuhan penduduk membawa ekses meningkatnya tren kejahatan karena tidak semua pendatang mendapatkan pekerjaan dan beruntung nasibnya.

Jumlah manusia yang lebih banyak juga menuntut tersedianya pangan yang cukup, perumahan, layanan kesehatan, pendidikan, dan energi yang lebih banyak.(Antara/msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Editor : Others
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper