Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GUBERNUR LEMHANAS: Sulit Mendidik Pejabat Negara

JAKARTA--Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) mengaku kesulitan mendidik semua pejabat negara. Kesulitan semakin besar ketika harus menjamin prinsip ideal bisa dipraktikkan keseharian.

130220_gubernur-lemhannas-budi-susilo.jpg
130220_gubernur-lemhannas-budi-susilo.jpg
JAKARTA--Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) mengaku kesulitan mendidik semua pejabat negara. Kesulitan semakin besar ketika harus menjamin prinsip ideal bisa dipraktikkan keseharian.

 

Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji (foto) menguraikan ada lebih dari 18.000 anggota legislatif dari pusat hingga daerah. Dari jumlah itu, hanya 3.000 orang per lima tahun yang mengikuti pendidikan Lemhanas.

 

Anggota DPR, lanjut Budi, ada yang mengaku selalu menggunakan uang saat berpolitik. "Kalau salah satu orang berbicara pasti di tempat lain ada kejadian serupa," jelasnya di Jakarta, Rabu (20/2/2013).

 

Berdasar pengakuan itu, lanjut dia, maka tantangan terbesar pendidikan Lemhanas yakni membawa ajaran ke ranah praktik.

 

Sementara di sisi lain, Lemhanas diminta mendidik 4,7 juta orang Pegawai Negeri Sipil. Budi menilai kondisi itu tantangan lain bagi lembaganya.

 

Pendidikan terhadap PNS menurut Budi penting mengingat pada 2015 berlaku perjanjian komunitas Asean. Perjanjian itu menyebabkan pekerja luar negeri bisa masuk ke Indonesia. Oleh karenanya PNS dituntut semakin profesional.(msb)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Editor : Others
Sumber : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper