PALEMBANG-Masyarakat Sumatra Selatan yang berada di sejumlah daerah rawan bencana diimbau untuk terus mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor karena intensitas hujan masih tinggi.
“Bencana banjir atau tanah longsor yang terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi ini dalam dua pekan terakhir diperkirakan masih berpotensi terjadi hingga Maret,” kata Indra Purnama, Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sumsel, hari ini (18/2).
Beberapa daerah Sumsel yang tergolong rawan banjir a.l. Palembang, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim. “Sedangkan daerah yang rawan longsor a.l. Pagaralam, Lahat, Empat Lawang, Muara Enim, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan”.
Dia mengemukakan masyarakat yang berada di daerah rawan banjir dan tanah longsor itu perlu meningkatkan kewaspadaan dan melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana tersebut.
Banjir bandang terjadi di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Pendopo, Empat Lawang, Sumsel, yang mengakibatkan sembilan rumah warga hanyut dan tujuh rumah rusak berat.
Banjir akibat hujan deras dan sungai meluap di Kabupaten Musi Rawas dengan korban cukup banyak yakni 8.983 kepala keluarga (KK) di lima kecamatan seperti Kecamatan Muara Lakitan, Rawas Ilir, Muara Kelingi, Megang Sakti, Kecamatan Karang Dapo.
Bencara banjir pada Minggu (17/2) melanda 600 kepala keluarga (KK) di Desa Air Baluy, Kecamatan Sangadesa, Musi Banyuasin. (antara/yus)