Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN PKS DITANGKAP: Kasus Dikembangkan, KPK Bidik Seorang Pengusaha

JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan penyelidikan atas kasus dugaan suap impor daging sapi yang melibatkan Presiden PKS akan diperluas, dengan menyelidiki pihak lain yang diduga terlibat didalamnya.Salah satunya, KPK  mangincar KPK salah

JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan penyelidikan atas kasus dugaan suap impor daging sapi yang melibatkan Presiden PKS akan diperluas, dengan menyelidiki pihak lain yang diduga terlibat didalamnya.

Salah satunya, KPK  mangincar KPK salah seorang pengusaha swasta yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Kepada pengusaha tersebut,  tengah diupayakan pencegahan larangan keluar negeri.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjayanto mengatakan pengusaha tersebut, saat ini masih dalam tahap identifikasi untuk segera dimintai keterangan secepatnya.

Namun demikian, dia belum mau menyebutkan secara rinci siapa nama pengusaha yang diduga terlibat didalam kasus itu sendiri.

"Selain LHI, kita juga akan menyelidiki pengusaha ini. Tentu kaitannya dengan kasus impor sapi ini. Tapi bukan bagian dari PT IG yang sedang dalam pemeriksaan. Untuk lebih jelasnya, saya harus tanyakan pada penyidiknya," ujar Bambang di Jakarta Kamis (31/01).

Bambang juga meminta agar KPK diberi keleluasaan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, agar kasus suap itu bisa dituntaskan secepatnya.

Dia menjelaskan rencana pemeriksaan terhadap pengusaha itu, merupakan hasil pemeriksaan terhadap enam orang yang tertangkap tangan oleh KPK Selasa malam kemarin.

Enam orang itu yakni dua diantaranya adalah satpam, dan supir yang diduga terlibat dalam proses penyerahan suap tersebut. Sementara empat lainnya adalah AF, JE, AAE, dan M.  (if)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper