Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR JAKARTA: Penyakit Kutu Air Serang Warga Pluit

JAKARTA-Penyakit kutu air banyak dikeluhkan warga korban banjir Pluit Jakarta Utara. Hampir separuhpasien yang mendatangi posko kesehatan Emporium Pluit Mall mengeluhkan penyakit tersebut.

JAKARTA-Penyakit kutu air banyak dikeluhkan warga korban banjir Pluit Jakarta Utara. Hampir separuhpasien yang mendatangi posko kesehatan Emporium Pluit Mall mengeluhkan penyakit tersebut.

“Sudah lebih dari 100 pasien yang ke sini, paling banyak mengeluhkan kutu air, panas, masuk angin, batuk pilek,” ujar koordinator Emporium Peduli, Imeshasia, hari ini (26/1).

Posko itu dibuka bagi warga Pluit a.l. warga Tanah Merah, Bandengan, Pasar Ikan, Pluit Dalam, Kampung Janis, Muara Karang, dan pemukiman sekitar Penjaringan. Pelayanan kesehatan dibuka tiap hari mulai pukul 10.00 – 20.00 WIB.

“Kami pertama kali posko seperti, rencananya buka sampai tanggal 28 Januari 2013”.

Dari pantauan Bisnis, sebagian besar genangan air di kawasan Pluit Jakarta Utara sudah surut. Namun masyarakat yang akan melintas kawasan itu disarankan untuk berpikir ulang karena sejumlah titik lalu lintas padat merayap.

Kemacetan menuju Pluit terlihat sejak dari Jembatan lima ke arah tol Bandara. Jalan jembatan Tiga I banyak truk dan kendaraan pribadi. Dua petugas polisi lalu lintas berjaga di simpang empat RS Atma Jaya, depan Mall Emporium.

Salah satu warga Pluit, Udin mengatakan kemacetan baru terjadi hari ini. "Kalau kemarin kan masih banjir juga, macet tapi nggak separah ini,” katanya .

Sedikitnya 700 orang korban banjir di daerah Pluit didiagnosa sakit setiap harinya. Mereka mengalami beragam gangguan kesehatan a.l. mulai infeksi saluran pernapasan atas, demam dan pusing yang menyertai flu, diare hingga gatal-gatal di tubuh.

Seperti yang dialami Ratih, 35, warga Tanah Merah. Saat pemeriksaan di  Posko Kesehatan, Yonkes Kostrad di kompleks Mal Jansen, ia mengeluhkan gatal di tenggorokan, diare dan kutu air di kaki.

Keluhan serupa dialami Jasmirah, 47, warga Tanjung Wangi, ia mengaku menderita gatal-gatal dan mulai sakit lambung.

Letnan Dua Adi Kurniawan, dokter dari Makostrad yang memeriksa kedua korban banjir itu mengaku setiap hari sedikitnya 400- 700 orang memeriksakan diri.(38/40/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran-nonaktif
Sumber : Akhirul Anwar & Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper