Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR JAKARTA: Kerugian Dunia Usaha Ditaksir Capai Rp15 Triliun

JAKARTA--Greenomics Indonesia mengestimasi nilai kerugian yang diderita pelaku ekonomi akibat banjir yang melanda hampir sebagian besar melanda wilayah DKI Jakarta mencapai  Rp15 triliun.Elfian Effendi, Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia, menjelaskan

JAKARTA--Greenomics Indonesia mengestimasi nilai kerugian yang diderita pelaku ekonomi akibat banjir yang melanda hampir sebagian besar melanda wilayah DKI Jakarta mencapai  Rp15 triliun.

Elfian Effendi, Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia, menjelaskan kondisi tersebut didasarkan atas asumsi kedaruratan Jakarta akibat banjir dalam masa tanggap darurat selama 10 hari, 17-27 Januari, yang tentunya berdampak negatif pada sektor-sektor ekonomi dan perekonomian berbasis masyarakat.

Menurutnya, lebih dari 70% perekonomian Jakarta bertumpu pada sektor tersier, yakni perdagangan, pengangkutan, keuangan dan jasa.

"Kalau selama 10 hari ini, Jakarta berada dalam posisi darurat akibat banjir dan sektor tersier tersebut berada pada posisi darurat juga secara riil, maka secara maksimal kerugian akibat banjir Jakarta bisa mencapai Rp 15 triliun", ujarnya melalui pesan elektronik, Jumat (18/1).

Untuk itu, lanjutnya, bobot prioritas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo harus memberikan porsi besar pada penciptaan keseimbangan ekologi kota Jakarta.

Belajar dari pengalaman banjir besar yang melanda Jakarta pada 2007 serta tanggap darurat banjir pada tahun ini, Pemda DKI Jakarta idealnya menyiapkan APBD yang pro-ekologi untuk kurun waktu lima tahun ke depan.

"Tidak ada pilihan lain. Dengan begitu, Jokowi juga harus secara bertahap mengkampanyekan pertumbuhan ekonomi Jakarta yang berbasis pro-ekologi", jelas Elfian.

Elfian menambahkan tak hanya APBD pro-ekologi yang harus diprioritaskan, Pemerintahan Jokowi juga harus memastikan praktik-praktik kerjasama ekologi hulu-hilir dengan Provinsi Jawa Barat dan Banten berjalan efektif.  (if)


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper