Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR JAKARTA: Produsen Otomotif Khawatirkan Penurunan Pasar

JAKARTA—Produsen sepeda motor dan mobil nasional mengkhawatirkan dampak dari bencana banjir yang melanda Jakarta  dan sekitarnya mengganggu produksi  dan penurunan permintaan.

JAKARTA—Produsen sepeda motor dan mobil nasional mengkhawatirkan dampak dari bencana banjir yang melanda Jakarta  dan sekitarnya mengganggu produksi  dan penurunan permintaan.


Sigit Kumala, Ketua bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), mengungkapkan sejauh ini memang belum ada laporan dari prinsipal motor terkait dampak banjir terhadap produksi dan penjualan motor.

Namun, ada kekhawatiran pasokan komponen dari para vendor, yang basis produksinya di luar Jakarta, menjadi terganggu. 

“Dampaknya pasti ada seperti suplai dari para vendor bisa terganggu. Penurunan demand belum terlalu, tapi mungkin konsumen akan mengutamakan perbaikan motor dan rumahnya dulu saat ini,” jelasnya kepada Bisnis, Jumat (18/1).

Seperti diketahui, hujan lebat yang mengguyur kota Jakarta dan sekitarnya sejak awal pekan ini mengakibatkan 44 kelurahan di 25 kecamatan di Ibu Kota terendam air.
Bencana tersebut menganggu arus transportasi dan menyebabkan aktivitas ekonomi dan bisnis nyaris lumpuh.

Menurut Sigit, untuk membantu meringankan beban para pengguna motor yang jadi korban banir, sejumlah agen tunggal pemegang merek (ATPM) memperpanjang jam operasional layanan purnajual pada diler-diler resminya di Ibu Kota.

“Seperti PT Astra Honda Motor [AHM] memperpanjang jam operasional diler dan bengkelnya, dari biasanya tutup jam 5 sore menjadi jam 8 malam,” terangnya.

Seperti halnya Sigit, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto mengaku belum menerima laporan dari para anggotanya terkait dampak banjir terhadap kegiatan operasional pabrik mobil.

Akan tetapi berdasarkan pengamatan Jongkie sejumlah diler dan bengkel motor di Jakarta tidak buka karena ada yang tempat usahanya kerendam banjir atau karyawannya tak bisa bekerja.


“Tapi yan berpotensi terganggu banjir itu prpoduksi, baik itu industri otomotifnya maupun pabrik komponennya. Tapi saya belum tahu daerah mana saja yang kena,” tandasnya.  (if)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper