Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi sempat kesulitan lacak sindikat perampas motor bersenpi di Jaksel

JAKARTA-- Jaringan sindikat perampas sepeda motor bersenjata api yang beroperasi di Cilandak, Pasar Minggu, dan Jagakarsa, Jakarta Selatan terjalin mirip sistem jual-beli putus sehingga kepolisian sulit melakukan pelacakan.
 
Kasubdit I Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika mengatakan sindikat yang diringkus pada pekan lalu ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya. Polisi sempat mengejar dua dari tujuh tersangka hingga ke Lampung, yakni IS dan MR.
 
Dua tersangka lain, yakni HH dan H ditangkap di Kelapa Dua, Depok sedangkan tiga tersangka AH, AD, dan R alias U masih dalam pengejaran.
 
Helmy memaparkan HH berperan sebagai penyuplai senjata api yang dikontak oleh R selaku koordinator. Senjata pesanan pun dikirimkan ke tersangka lain yang bertugas sebagai eksekutor di lapangan.
 
Setelah berhasil merampas sepeda motor, IS atau MR menghubungi R untuk negosiasi harga jual dan lokasi pertemuan. Jika telah mencapai kesepatakan harga, orang suruhan R akan menemui IS atau MR atau H untuk membayarkan uang sesuai kesepakatan dan motor rampasan pun berpindah tangan ke R.
 
"Cukup sulit mengungkap jaringan ini. Sistem kerja mereka memungkinkan antar pelaku tidak bertatap muka secara langsung melainkan berhubungan melalui telepon seluler. Kami mencurigai ada kelompok lain di bawah kendali R," ungkap Helmy saat jumpa pers, Selasa (15/1).
 
Sindikat tersebut biasa melakukan pencurian dengan kekerasan, tidak segan-segan menembak korban, memukul, hingga menodongkan senjata tajam. Dalam sehari, mereka berhasil mendapatkan minimal tiga sepeda motor.
 
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Toni Harmanto menambahkan kepolisian berani menembak mati pelaku tindak pencurian dengan kekerasan ini, yakni IS dan MR karena keberanian tersangka melukai korban. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Fahmi Achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper