MAKASSAR--PT Angkasa Pura I mencatat pertumbuhan lalu lintas penerbangan internasional melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sepanjang 2012 rerata mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Rachman Safrie mengatakan bila melihat tren arus penumpang penerbangan internasional sepanjang 2012, kenaikannya cukup drastis dibandingkan 2011, yaitu di atas 100%.
"Pada 2011, khusus rute luar negeri sekitar 200 penumpang per hari. Sementara pada 2012, peningkatannya cukup besar dengan jumlah penumpang antara 300-400 orang per hari," ungkap Rachman saat dihubungi Bisnis, Selasa (1/1/2013).
Menurutnya, pertumbuhan yang signifikan tersebut didukung peningkatan frekuensi penerbangan internasional pada 2012, serta dijadikannya Bandara Sultan Hasanuddin sebagai hub oleh maskapai penerbangan AirAsia.
Adapun rute penerbangan internasional yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan lalu lintas global pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin, yakni Makassar-Singapura, Makassar-Kuala Lumpur, serta Makassar-Kinibalu.
Secara keseluruhan, kata Rachman, jumlah penumpang yang menggunakan jasa Bandara Sultan Hasanuddin sepanjang 2012 mencapai 8,4 juta orang atau mengalami peningkatan 13% dibandingkan 2011 sebanyak 7,4 juta penumpang.
Assistant Manager Sim, Tapor dan Humas Bandara Sultan Hasanuddin Andrias Yustinian mengungkapkan pertumbuhan signifikan arus penumpang internasional tersebut juga ditopang kondisi keamanan dan politik Sulsel yang relatif stabil sepanjang 2012.
"Apalagi, calon penumpang dari luar negeri sebelum berkunjung ke Sulsel pasti memantau terlebih dahulu kondisi keamanan di daerah ini. Berbeda dengan penumpang domestik yang memang sebagian besar mempunyai keperluan di Sulsel," ujarnya.
Adapun proyeksi 2013, lanjutnya, diharapkan arus penumpang luar negeri maupun domestik tetap menunjukkan tren peningkatan dibandingkan 2012.
Apalagi, pada tahun ini sejumlah rencana strategis bakal direalisasikan a.l, rencana Makassar dijadikan sebagai pusat perbaikan pesawat jenis Boeing, serta ekspansi bisnis Garuda Indonesia yang berencana menjadikan Bandara Sultan Hasanuddin sebagai hub di Kawasan Timur Indonesia. (K46) (Foto: solopos.com)
