Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

POLDA KALBAR: Kasus Spekulan BBM Meningkat 2.400% dan Tertinggi Sepanjang 2012

PONTIANAK--Kasus spekulan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Kalimantan Barat merupakan persoalan kriminal yang tertinggi di wilayah Polda Kalbar selama 2012, dengan peningkatan sebesar 2.400% dibandingkan dengan 2011.

PONTIANAK--Kasus spekulan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Kalimantan Barat merupakan persoalan kriminal yang tertinggi di wilayah Polda Kalbar selama 2012, dengan peningkatan sebesar 2.400% dibandingkan dengan 2011.

Begitupun dengan kejahatan penyeludupan gula dari Malaysia, terjadi peningkatan dari 40 kasus pada 2011 menjadi 139 kasus atau naik 247% pada 2012. 

Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto mengatakan yang cukup tinggi peningkatannya adalah kasus BBM ilegal, yaitu naik 2.400% dibandingkan dengan 2011. 

“Pada 2011 tercatat hanya 9 kasus BBM ilegal yang ditangani Polda Kalbar. Tetapi pada 2012, angkanya meningkat jadi 132 kasus,” kata Tugas, Jumat (28/12/2012). 

Sementara kejahatan penyeludupan di Kalbar menurutnya, semakin merajalela. Polda Kalbar melansir, kasus peredaran barang selundupan di wilayah ini pada 2012 naik cukup signifikan, yaitu mencapai 142% pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Kami akan terus memperketat pengawasan di perbatasn RI–Malaysia. Hal itu guna mencegah peredaran masuknya barang-barang ilegal dari Malaysia,” tegasnya.

Menurutnya, peningkatan tertinggi juga terlihat pada kasus gula ilegal dari Malaysia. Pada 2011 hanya ada 40 kasus, tahun ini naik menjadi 139 kasus atau sekitar 247%. 

Tugas mengatakan secara total kasus barang ilegal yang ditangani Polda Kalbar menjadi 393 kejadian di tahun ini, dari hanya 162 kejadian pada tahun lalu. 

Dia menambahkan untuk sejumlah kasus-kasus penyelundupan yang marak selama ini, akan menjadi perhatian serius kepolisian dan pemerintah daerah tersebut. 

Pihaknya berkomitmen untuk memberantas itu semua. “Jangan sampai yang mendapat izin resmi malah kalah saing dengan yang memasukkan produk secara ilegal," ujarnya. 

Dia juga menjelaskan untuk kasus pembalakan hutan di Kalbar yang ditangani pihaknya turun sebanyak 5 kasus, yaitu dari 85 menjadi 80 kasus pada 2012. Sementara penambangan liar, naik 11 kasus dari 31 menjadi 42 kasus. (K46)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Odie Krisno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper