Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI OPEC: Kuota 30 Juta Barel Dipertahankan, El-Badri Tetap Sekjen

WINA—Organisasi Negara-Negara Eksportir Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC) kembali mempertahankan target produksinya karena harga minyak mentah saat ini dianggap cukup tinggi.

WINA—Organisasi Negara-Negara Eksportir Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC) kembali mempertahankan target produksinya karena harga minyak mentah saat ini dianggap cukup tinggi.

Ini adalah kedua kalinya OPEC tidak mengubah kuota produksinya sebanyak 30 juta barrel per hari sepanjang tahun ini dengan prediksi pasokan minyak mentah akan melampaui permintaan pada tahun depan.

“Semuanya sama seperti sekarang. Kami merespon permintaan pelanggan. Apapun yang mereka minta kami berikan,” kata Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi di Wina pada Selasa (12/12) waktu setempat.

Minyak mentah Brent, nilai kontrak yang menjadi acuan bagi separuh minyak mentah dunia, tercatat US$111,78 per barel. Selain tidak mengubah kuotanya, negara-negara OPEC yang memproduksi 40% minyak mentah dunia itu gagal memilih sekretaris jenderal.

Para menteri perminyakan dan energi negara-negara anggota OPEC memutuskan untuk mempertahankan El-Badri sebagai Sekretaris Jendral yang seharusnya mengakhiri masa jabatan periode keduanya pada bulan ini.

“Sebagian besar negara eksportir itu senang dengan keseimbangan pasar dan level harga saat ini. Pasar masih seimbang dengan banyaknya pasokan yang siap untuk menghadapi setiap gangguan atau risiko geopolitik,” kata Andrey Kryuchenkov, analis VTB Capital di London.

“Mereka cukup senang dengan harga sekarang. Mereka mungkin ingin bermain di sekitar target formal untuk sementara ini,” kata Bill Farren-Price, CEO Petroleum Policy Intelligence, yang sebelumnya memprediksi dengan tepat kuota OPEC 2011.

Dua belas negara anggota OPEC juga harus bersaing dengan lonjakan produksi minyak mentah serpih dari Amerika Serikat (AS) yang tahun lalu masih membeli 21% dari ekspor OPEC. (Bloomberg/if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswires/A. Puja R. Altiar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper