Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MALAYSIA: Pasar China melemah, Ekspor alami penurunan

KUALA LUMPUR--Pengiriman oleh Malaysia yang bergantung pada ekspor turun pada Oktober, karena permintaan dari pasar penting China semakin turun tajam.Total ekspor menyusut 3,2% tahun-ke-tahun karena pengiriman yang lebih rendah ke China, menghapus sebuah

KUALA LUMPUR--Pengiriman oleh Malaysia yang bergantung pada ekspor turun pada Oktober, karena permintaan dari pasar penting China semakin turun tajam.Total ekspor menyusut 3,2% tahun-ke-tahun karena pengiriman yang lebih rendah ke China, menghapus sebuah penyangga yang telah membantu perisai perdagangan Malaysia dari dampak masalah zona euro.Ekspor Oktober oleh ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara itu tercatat sebesar 61,29 miliar ringgit (US$20,08 miliar), turun dari 63,35 miliar ringgit pada Oktober 2011, Departemen Perdagangan mengatakan dalam sebuah pernyataan.Pengiriman untuk 10 bulan pertama tahun ini naik 1,1%  menjadi 586,79 miliar ringgit dari periode sama tahun lalu, terutama didukung oleh pasar regional di Asia.Ekspor ke negara-negara Asia Tenggara pada Oktober naik 8,9%   menjadi 17,2 miliar ringgit -- sekitar sepertiga dari total -- dengan tujuan utama Singapura.Namun, ekspor ke China turun 15,3%   menjadi 7,16 miliar ringgit, karena pengiriman barang pertanian seperti kelapa sawit dan karet mentah turun, sementara ekspor produk minyak olahan dan gas alam cair naik.China telah muncul sebagai tujuan ekspor yang semakin penting untuk Malaysia, menggeser Singapura pada 2011 sebagai pasar utama.Selena Ling, kepala treasury, riset dan strategi Bank OCBC di Singapura, mengatakan kinerja Malaysia itu sejalan dengan pasar regional. "Gambaran perdagangan (regional) sebenarnya terus memburuk," katanya."Kita tidak mungkin mendapatkan pembalikan sampai 2013. Ini akan menjadi serita pemulihan bertahap." Pengiriman ke Uni Eropa pada Oktober turun 14,2%   menjadi 5,57 miliar ringgit, sementara ke India turun 7,3%   menjadi 2,51 miliar ringgit.Namun demikian, ekspor ke Amerika Serikat naik untuk keenam bulan berturut-turut, bertambah 11%  menjadi 5,55 miliar ringgit didukung penjualan produk listrik dan elektronik.Impor untuk Oktober tercatat sebesar 51,71 miliar ringgit, naik 5,7% persen dari bulan yang sama tahun lalu.Malaysia yang kaya sumber daya sangat bergantung pada ekspor komoditas seperti minyak kelapa sawit dan produk energi, serta elektronik dan barang produksi lainnya. Ekonomi Malaysia pada kuartal ketiga tumbuh 5,2 %, lebih baik dari perkiraan karena permintaan domestik mengkompensasi ekspor yang melambat, didorong oleh belanja pemerintah menjelang pemilu tahun depan. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan 5,0%   untuk setahun penuh. (Antara/AFP/msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro