SEMARANG – Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Tengah melalui pintu masuk Bandara Adi Soemarmo Surakarta pada Oktober mencapai 1.042 orang, turun 29,78% dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 1.484 orang.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Jam Jam Zamachsyari mengatakan kunjungan wisman sebanyak itu dibandingkan periode sama tahun lalu atau Oktober 2011 yang mencapai 1.837 orang, terjadi penurunan drastis mencapai 795 orang atau sekitar 43,28%.
“Namun secara kumulatif jumlah wisman selama Januari-Oktober 2012 sebanyak 20.102 orang dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 19.619 orang mengalami kenaikan sebanyak 483 orang atau sebesar 2,46%,” ujarnya, Senin (03/12).
Pihaknya mengaku tidak mengetahui pasti penyebab menurunnya tingkat kunjungan wisatawan mancanegara tersebut.
Menurutnya jika dilihat dari negara asal, jumlah wisman yang berkunjung ke Jateng selama Oktober 2012 di dominasi warga negara berkebangsaan Perancis, yakni sebanyak 596 orang.
“Disusul wisman Singapura 55 orang, Jerman 53 orang, Belanda 25, Inggris 19, dan Malaysia 19 orang,” tuturnya.
Sementara, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang (BP2KS) Benk Mintosih mengatakan data masuknya kunjungan wisaman ke Jateng kurang lengkap, pasalnya hanya berasal dari satu bandara saja, yakni Adi Soemarmo Surakarta.
“Seharusnya data wisman yang masuk Jateng lebih banyak dari itu, karena banyak yang tidak terdata, seperti misalnya yang melalui Bandara Ahmad Yani Semarang, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan hadirnya sejumlah kapal pesiar yang berlabuh, belum ditambah wisman yang berkunjung ke Borobudur namun masuk lewat Bandara Adi Sucipto Yogyakarta,” tuturnya.
Humas PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Husninatul Ghasani mengatakan setiap tahun jumlah kunjungan cruise atau kapal pesiar yang singgah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan membawa ratusan wisatawan asing mencapai sekitar 16 hingga 18 kali kunjungan. (dot)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
