MANILA-Pertumbuhan ekonomi Filipina di luar dugaan melonjak hingga level tertinggi sejak 2010 karena naiknya belanja pemerintah dan investasi sehingga meredakan tekanan kepada bank sentral untuk memangkas suku bunga acuan.
Dewan Koordinasi Statistik Nasional Filipina pada hari ini (28/11) di Manila melaporkan produk domestik bruto (PDB) naik 7,1% pada kuartal III/2012 dari periode yang sama tahun lalu, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yakni 6%.
Pertumbuhan ini juga jauh melampaui estimasi nilai tengah 22 ekonom yang disurvei OLEH Bloomberg sebelumnya, yakni 5,4%. Presiden Filipina Benigno Aquino telah menaikkan anggaran belanja hingga rekor tertinggi pada tahun ini.
Pemerintah juga mengincar investasi lebih dari US$17 miliar untuk proyek-proyek infrastruktur dasar seperti jalan raya dan bandara. Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) akan mengambil keputusan suku bunga acuannya pada Desember 2012.
“Bank sentral dan pemerintah telah menyesuaikan kebijakan tepat waktu sehingga memperkuat pertumbuhan. Kami pikir BSP akan mempertahankan suku bunga acuannya,” kata Trinh nguyen, ekonom HSBC Holdings Plc di Hong Kong. (Bloomberg/03/yus)