Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VALAS: Mata Uang Asia Menguat Untuk Kali Pertama Dalam Sebulan

SINGAPURA: Mata uang Asia menuju kenaikan untuk pekan pertama dalam sebulan, yang dipimpin oleh peso Filipina, didorong optimisme pertumbuhan ekonomi regional.Indeks manufaktur China awal menunjukkan kenaikan untuk pertama kalinya dalam 13 bulan, sedangkan

SINGAPURA: Mata uang Asia menuju kenaikan untuk pekan pertama dalam sebulan, yang dipimpin oleh peso Filipina, didorong optimisme pertumbuhan ekonomi regional.Indeks manufaktur China awal menunjukkan kenaikan untuk pertama kalinya dalam 13 bulan, sedangkan data pada 20 November menunjukkan ekspor Taiwan naik lebih dari yang diperkirakan pada Oktober.Adapun pada 16 November, Malaysia melaporkan produk domestik bruto naik 5,2% pada kuartal ketiga, lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebesar 4,8%."Momentum pertumbuhan di Asia jelas lepas landas. Kami melihat sedikit perlambatan tapitidak parah yang mendukung mata uang Asia," kata Enrico Tanuwidjaja, Ekonom Royal Bank of Scotland Group Plc, Jumat (23/11/2012).Indeks Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar naik 0,2% dalam 5 hari terakhir pada  pukul 10.55 waktu Hong Kong setelah turun selama 3 pekan sebelumnya. Peso menguat 0,6% pada pekan ini menjadi 41,07 per dolar, won Korea Selatan naik 0,5% menjadi 1.086,25 dan ringgit Malaysia naik 0,5% menjadi 3,059. Yuan China menguat 0,13% menjadi 6,22."Dana terus masuk ke Asia, yang mendukung mata uang regional," kata Kozo Hasegawa, pedagang valuta asing di Sumitomo Mitsui Banking Corp.Peso mendekati level terkuat sejak Maret 2008 setelah bank sentral menyatakan adanya kemungkina kuatnya apresiasi mata uang.Adapun Wakil Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Jong Ku mengatakan akan melakukan tindakan untuk menahan fluktuasi yang berlebihan atas mata uang.Tahun ini, won reli 6,1% terhadap dolar.Di tempat lain, baht Thailand naik 0,1% pekan ini menjadi  30,72 per dolar, sedangkan di rupiah stabil di level 9.628. Dolar Taiwan menguat 0,5% menjadi NT$29,140, rupee India turun 0,1% menjadi 55,21 dan mata uang Vietnam turun 0,1% menjadi 20.845.  (Bloomberg/bas)(Foto:travel-images.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper