LUMAJANG: PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VIII berencana akan melakukan evaluasi terkait keberadaan dua trayek angkutan Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Lawu Ekspres dengan jurusan Surabaya-Madiun dan Kelud Ekspres jurusan Surabaya-Blitar menyusul load factor yangrendah.Kedua trayek KRDE itu awalnya diharapkan bisa menjadi angkutan alternatif disela-sela angkuta KA yang telah ada, namun sejak beroperasi 28 Agustus 2012 silam, animo penumpang yang berhasil diangkut sangat rendah dan berpengaruh terhadap biaya produksi yang dikeluarkan tidak mampu ditutupi.Manajer Humas PT KAI Daop VIII, Sri Winarto mengatakan pihaknya tengah melakukan proses evaluasi keberadaan dua unit KRDE yang beroperasi di wilayahnya.“Dua KRDE yang dievaluasi itu Lawu Ekspres [Surabaya-Madiun] dan Kelud Ekspres [Surabaya-Blitar]. Alasannya, kedua trayek KRDE itu tingkat load factor rendah sehingga beban biaya produksi yang dikeluarkan untuk operasional tidak bisa tertutupi,” kata Winarto kepada pers, hari ini, (Minggu, 4/11).Winarto menerangkan tingkat keterisian penumpang kedua KRDE ini dinilai cukup rendah, karena rata-rata setiap harinya mencapai dibawah 50%.“Untuk Kelud Ekspress setiap harinya keterisian penumpang hanya terpenuhi sekitar 30%-40%, sedangkan Arjuna Ekspress tingkat load factornya sedikit lebih baik, 50%-60%. Padahal daya tampung KRDE yang sudah dilengkapi dengan AC itu mencapai 368 penumpang per rangkaian kereta.”Winarto menegaskan kedua rangkaian KRDE itu rata-rata mengangkut penumpang sekitar 100-175 orang. “Padahal jadwal perjalanan kedua KRDE itu setiap hari dan pp [pulang-pergi]. Manajemen PT KAI mengalami kerugian dengan kondisi itu, selain itu ada keluhan soal harga tiket yang dinilai mahal sehingga penumpang enggan menggunakan kedua rangkaian KRDE itu,” ujarnya.Harga tiket jarak jauh untuk KRDE Kelud Ekspress dan Lawu Ekspress dipatok Rp50.000, untuk jarak menengah Rp30.000 dan untuk jarak pendek Rp20.000.Proses evaluasi ini, kata Winarto, diharapkan bisa mencarikan jalan keluar agar manajemen tidak mengalami kerugian berlarut meski keberadaan kedua KRDE itu diharapkan tetap bisa dipertahankan.(k21/arh)
Merugi, PT KA evaluasi jalur KRD Surabaya ke Madiun & Blitar
LUMAJANG: PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VIII berencana akan melakukan evaluasi terkait keberadaan dua trayek angkutan Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Lawu Ekspres dengan jurusan Surabaya-Madiun dan Kelud Ekspres jurusan Surabaya-Blitar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

22 detik yang lalu
Bareskrim Periksa Eks Bos Food Station Sebagai Tersangka Beras Oplosan
_1692677710.jpg?w=184&h=104)
2 menit yang lalu
Geger! 3200 Karyawan Pembuat Jet Tempur Boeing Mogok Kerja

53 menit yang lalu