MAKASSAR-Sekitar 510 base tranceiver system milik Telkomsel tak berfungsi optimal karena terbatasnya pasokan listrik PLN menyusul terbakarnya trafo PLTU Tello pada Rabu (31/10) malam.
Manager Corporate Communication Telkomsel Area Pamasuka Jowvy Kumala mengatakan awalnya sekitar 200 BTS yang down, kemudian sekitar pukul 05.00 Wita dinihari bertambah hingga 510 unit BTS.
“Kondisi ini terjadi akibat keterbatasan genset untuk menyuplai power yang maksimum hanya sampai 4 jam saja,” katanya saat dikonfirmasi hari ini (1/11).
Menurutnya, pihak Telkomsel sulit melakukan koordinasi untuk pengiriman dan penggantian genset pengganti karena telepon seluler (ponsel) petugas sulit dihubungi akibat kehabisan baterai.
“Ada lima wilayah di Sulsel yang kena imbas BTS yang down diantaranya Makassar, Pare-pare, Palopo, Bulukumba dan Bone.”
Saat ini Telkomsel telah mengupayakan penyewaan genset cadangan untuk mengaktifkan unit TTC 1 dan TTC 2. Namun, sejak pukul 06.00 wita masih ada 472 BTS yang dalam kondisi down.
Sementara itu, sekitar 11 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan api yang terus meluas di ruangan mesin utama Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tello di Makassar.
Pemadaman listrik itu telah menyebabkan PLN melakukan pemadaman di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. PLTU ini merupakan salah satu pembangkit utama yang memasok kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. PLTU Tello terbakar sekitar pukul 23.10 Wita, Rabu (31/10) malam. (k15/yus)