MEDAN--- PT Shell Indonesia disebut-sebut akan membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Medan, sementara dua lagi SPBU Petronas di kota nomor tiga terbesar di Indonsia ini akan tutup November 2012.
Informasi yang dihimpun Bisnis di lapangan mengutarakan PT Shell Indonesia tahun ini akan membuka satu unit SPBU di Jl Sisingamangaraja Medan. Pembangunannya sudah dikebut, sehingga diperkirakan akhir tahun ini sudah dapat dioperasikan.
Ketika pembangunan SPBU Shell di Medan ini dikonfirmasi kepada PT Shell Indonesia, External Communication and Social Performance Manager Shell Sri Wahyu Endah mengakui belum mengetahuinya. “Maaf saya belum bisa memberikan konfirmasi mengenai [pembangunan SPBU shell di Medan] itu ya...” ujrnya menjawab Bisnis lewat pesan singkat.
Endah mengatakan, Shell melihat Indonesia sebagai negara yang pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan merupakan key market bagi semua bisnis Shell di Indonesia, termasuk juga bisnis retail BBM (SPBU).
“Secara umum kami ingin mengembangkan bisnis retail ini di kota-kota yang potensi marketnya besar, sehingga masyarakat bisa menikmati BBM berkualitas,” ujarnya.
Dia mengakui saat ini SPBU Shell di Indonesia ada 65 unit masing-masing 58 di Jabodetabek dan tujuh di Jawa Timur.
Sementara itu, SPBU Petronas yang selama ini beroperasi di Medan berjumlah empat unit. Sejak Agustus 2012 dua diantaranya sudah tidak beroperasi lagi alias tutup, sehingga pengguna bahan bakar beroktan tinggi di Medan sangat kecewa.
Kekecewaan pengguna BBM berkualitas dan beroktan tinggi bakal semakin lengkap karena dua lagi SPU Petronas yang ada di Polonia dan Jl Ring Road Medan disebut-sebut akan tutup Novemper 2012. “Kami sudah diinformasikan PT Petronas Niaga Indonesia bahwa pasok BBM tidak akan ada lagi, sehingga Novemper akan tutup total,” ujar karyawan yang sehari-hari melayani konsumen di SPBU Polonia Medan. Padahal, menurut dia, konsumen di SPBU Petronas Polonia relatif banyak karena lokasinya strategis. Demikian juga SPBU Jl Ring Road Medan konsumennya sudah besar, sehingga untuk menghabiskan stok BBM petronas yang sudah sempat dibeli Petronas Niaga Indonesia kedua SPBU tersebut terakhir ditutup.
Karyawan yang tidak mau disebut identitasnya itu, mengakui SPBU Petronas yang beroperasi di Medan adalah mitra dari PT Petronas Niaga Indonesia. “Masing-masing SPBU Petronas di Medan (empat unit) memiliki manajemen sendiri-sendiri karena dimiliki perorangan. Jadi, bukan Petronas Malaysia yang bangun,” tuturnya.
Dia mengusulkan, agar pemilik SPBU Petronas di Medan mengalihkan kerja samanya dengan Shell karena lebih serius menggarap pasar BBM berkualitas dan memiliki oktan tinggi di daerah. “Pangsa pasar di Medan sudah terbentuk selama SPBU Petronas beroperasi. Tinggal mengganti cat dan logo, pemilik SPBU Petronas bisa beralih ke SPBU Shell,” tuturnya.(msb)