Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIPPO INSURANCE Batasi Penjaminan Sektor Tekstil & Kimia

BANDUNG: PT Lippo General Insurance Tbk (Lippo Insurance), emiten yang bergerak di bidang asuransi umum atau kerugian, membatasi penjaminan di sektor industri tekstil, kayu, dan kimia.Presiden Direktur Lippo Insurance Johannes Mardikian Agus mengatakan

BANDUNG: PT Lippo General Insurance Tbk (Lippo Insurance), emiten yang bergerak di bidang asuransi umum atau kerugian, membatasi penjaminan di sektor industri tekstil, kayu, dan kimia.Presiden Direktur Lippo Insurance Johannes Mardikian Agus mengatakan pihaknya sangat mempertimbangkan pengelolaan usaha, faktor lingkungan, serta kalkulasi risiko dari ketiga sektor tersebut di tengah kondisi perekonomian saat ini."Semua ada kaitannya dengan mesin. Jika pabriknya tutup, yang namanya mesin itu justru akan rusak kalau tidak dipakai," katanya saat peresmian Kantor Cabang Lippo Insurance Kota Bandung  Rabu (12/9/2012).Johannes menuturkan penjaminan untuk ketiga sektor tersebut dilakukan selama bisa memenuhi beberapa ketentuan, termasuk menerima masukan dan rekomendasi pengelolaan usaha dari Lippo Insurance."Kami berperan juga sebagai konsultan. Tentu saja agar premi yang mereka keluarkan tidak terlalu tinggi, dan kami juga tidak menanggung risiko yang terlalu besar," tegasnya.Johannes mencontohkan Kahatex, perusahaan tekstil yang berlokasi di Kabupaten Bandung, adalah salah satu kliennya yang pengelolaan usaha dan pabriknya terjamin dan tergolong baik."Kami tentunya menghindari [perusahaan] yang 'hit and run' karena itu kami pasti meninjau langsung ke tempat usahanya," ujarnya.Selama ini, katanya, Lippo Insurance memegang tiga prinsip dalam menjalankan usaha asuransinya, yaitu mengenal klien atau nasabah, mengetahui bentuk dan proses bisnisnya, serta mengukur risikonya.

Omzet DigenjotJohannes menambahkan pada semester I/2012 Lippo Insurance mencatat omzet premi Rp300 miliar meningkat dari periode yang sama tahun lalu Rp230 miliar."Tahun ini, kami menargetkan omzet premi Rp570 miliar. Angka itu target menengah dari rencana bisnis yang telah disusun," ujarnya.Komposisi bisnisnya, 60% kontribusi dari asuransi kesehatan sebagai penyumbang terbesar dibanding asuransi properti, mobil, pengangkutan, alat berat.Johannes menyatakan target omzet di setiap cabang harus lebih dari 15%.  Untuk Jawa Barat, yang hanya diwakili Kantor Cabang Bandung, Lippo Insurance tahun ini telah memperoleh Rp10,3 miliar, sedangkan tahun lalu hanya Rp6,9 miliar.Lippo Insurance Cabang Bandung mengoptimalkan ceruk pasar di Jawa Barat melalui agen dan juga broker dalam meraih nasabah atau klien yang sebagian besarnya merupakan nasabah individu."Karena untuk korporat, para pemegang keputusannya kebanyakan berada di Jakarta. Jadi masuknya itu sebagai omzet di Jakarta," ujar Johannes. (k4/sut)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : JIBI

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper