Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AIR BERSIH: PDAM Kota Malang investasi Rp5,4 miliar bangun tandon

MALANG-PDAM Kota Malang investasikan Rp5,4 miliar untuk membangun tiga unit tandon untuk kelancaran pasokan air minum ke pelanggan, terutama mengantisipasi situasi darurat seperti banjir.Direktur Utama PDAM Kota Malang Jemianto, mengatakan tiga unit

MALANG-PDAM Kota Malang investasikan Rp5,4 miliar untuk membangun tiga unit tandon untuk kelancaran pasokan air minum ke pelanggan, terutama mengantisipasi situasi darurat seperti banjir.Direktur Utama PDAM Kota Malang Jemianto, mengatakan tiga unit tandon tersebut berada di Mojolangu, Betek, dan Tidar."Dengan dibangunnya tiga tandon baru itu, maka jumlah tandon milik PDAM Kota Malang bertambah menjadi sebanyak 10 unit," kata Jemianto di Malang, Senin (3/9).Jumlah tandon sebanyak itu, dia akui, masih belum ideal. Dengan jumlah pelanggan sebanyak 100.000 satuan sambungan rumah (SR) lebih dengan luas areal wilayah pelayanan menjangkau lima kecamatan, maka setidaknya dibutuhkan 14 unit tandon.Dengan tandon sebanyak itu, ujar dia, maka pelayanan pasokan air kepada pelanggan bisa lebih baik. Jika ada permasalahan di satu sumber, maka bisa diperkuat dipasok dari sumber lain karena masing-masing tandon terkoneksi lewat jaringan interkoneksi.Dia mencontohkan, ketika Wendit banjir dan air minum yang diperoleh dari sumber tersebut terganggu pasokannya ke pelanggan, tidak akan muncul lagi. Pasokan air minum ke pelanggan tetap aman.Menurut dia, untuk tiga unit tandon yang baru tersebut nantinya menggunakan water tank. Pertimbangannya untuk efisiensi biaya.Untuk satu unit tandon yang berukuran 1.000 m3 dengan menggunakan water tank biaya yang dibutuhkan hanya Rp1,8 miliar. Sedangkan jika menggunakan beton, biayanya bisa mencapai puluhan miliar per unitnya.Tandon yang dibangun PDAM bervariasi ukuran kapasitasnya. Untuk tandon yang di wilayah Mojolangu yang berkapasitas 1.000 m3, sedangkan untuk tandon baru di daerah Betek ditambah 1.500 m3, dan untuk didaerah Tidar ditambah 500 m3. Lokasi tandon baru berjarak 200 meter dari tandon eksisting.Sedangkan kapastias 7 unit tandon yang ada saat ini, ujar dia, berkapasitas 1.000 meter kubik hingga 5.000 m3.Dia  menargetkan,  pada 2016 PDAM Kota Malang sudah mempunyai 14 tandon air sehingga pelayanan terhadap bisa lebih optimal.PDAM Kab. MalangSedangkan untuk PDAM Kab. Malang, kata Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Kab. Malang Samsul Hadi,  pada 2012, ada beberapa proyek  air bersih hibah dari pemerintah pusat.  Proyek dimaksud, pembukaan unit pelayanan baru di Kec. Gedangan. Sumber yang dieksploitasi  di sana sebanyak 20 liter per detik dengan nilai hibah sebesar Rp1,2 miliar. Air sebanyak itu cukup untuk melayani 1.600 SR.Optimalisasi atau penambahan jaringan dengan nilai hibah sebesar Rp5 miliar di Unit Kec. Dampit untuk melayani Desa Tawangrejeni, Kec. Rejeni. Air yang dialokasikan untuk warga desa itu sebanyak 20 liter detik untuk 1.600 SR.Selain itu pemanfaatan Sumber Air Metro untuk pelayanan PDAM Unit Kepanjen bagi warga di Desa Dilem dan Desa Ngadilangkung senilai Rp1 miliar dengan debit air sebanyak 20 liter untuk 1.600 SR.Program lain, optimalisasi double line jaringan dari Sumber Air Ubalan untuk pelayanan PDAM Unit Pakisaji di Desa Pakisaji dan Desa Curungrejo senilai Rp1,5 miliar untuk 1.600 SR dan  pemanfaatan Sumber Air Tlogo untuk pelayanan PDAM Unit Singosari senilai Rp3,5 miliar.(k24/faa)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : JIBI

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper