MUDIK LEBARAN: Sistem Baru Berhasil Berantas Calo

JAKARTA: Sistem pembelian dan pemeriksaan tiket kereta yang baru dinilai efektif memberantas calo meski ada penumpang yang mengeluhkan tarif khusus hari raya yang melambung.Pada masa angkutan Lebaran tahun ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerapkan sistem boarding, yang hanya mengizinkan penumpang bertiket untuk memasuki peron. Dalam sistem ini kesesuaian nama pada tiket dengan identitas penumpang diperiksa sebelum masuk peron yang bertujuan mengatasi praktik percaloan.Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Mateta Rijalulhaq mengatakan sistem tersebut berhasil membatasi aksi para pencatut tiket kereta."Ya sejauh ini berhasil sesuai tujuan," tuturnya ketika dihubungi Bisnis pada Sabtu (18/8).Sebelumnya, pengantar dan selain penumpang boleh masuk peron dengan membayar sejumlah tarif. Hal ini menyebabkan peron penuh dengan pedagang dan calo yang meresahkan.Operator angkutan kereta tersebut sejak musim mudik tahun ini juga hanya memperbolehkan para penumpang bertiket masuk ke dalam peron 1 jam sebelum keberangkatan. Sebelum waktu yang ditetapkan, penumpang hanya diizinkan menunggu di luar peron.Namun, seorang penumpang mengeluhkan harga tiket kereta eksekutif yang melonjak dibandingkan hari biasa."Mahal sekali, sama saja seperti membeli di calo," ujar Susiana, seorang penumpang yang rutin mudik tiap tahun menggunakan kereta.Menurutnya, sistem yang berlaku saat ini hanya memastikan uang tiket masuk langsung ke operator kereta dan penumpang dibebankan harga yang tetap tinggi."Lihat saja harga tiket ini Rp700.000, dua kali lipat harga hari biasa yang hanya sekitar Rp300.000," tuturnya seraya memperlihatkan lembaran tiket kereta eksekutif tujuan Surabaya.Meski harus membayar mahal, dia tetap memburu tiket kereta untuk pulang ke kampung halaman karena nyaman, cepat dan jadwalnya pasti."Kereta eksekutif seperti hotel bintang lima, nyaman. Penumpang dapat tidur dan pagi hari sudah sampai tujuan," katanya. (rar)