Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERUSUHAN MASSA: Prancis rusuh, massa bakar sekolah

 

 

AMIENS, Prancis:  Kerusuhan melanda daerah Amiens, Prancis, mencederai 16 polisi, menghancurkan gedung sekolah dasar akibat dibakar dan merusak pusat olah raga, kata pejabat setempat pada Selasa. 

Bentrokan-bentrokan melibatkan sekitar 100 pemuda setempat dengan sekitar 150 polisi itu meletus di kota Prancis utara tersebut pada Senin malam. 

Polisi menggunakan gas air mata dan peluru karet membubarkan kerusuhan itu setelah mengalami luka-luka akibat kena peluru, serangan petasan dan benda keras lain yang dilemparkan para perusuh. 

Aksi kekerasan itu terjadi setelah bentrokan berskala rendah 24 jam sebelumnya yang dipicu penangkapan seorang karena mengemudikan kendaraan yang membahayakan. 

Penahanan itu dianggap tidak pada tempatnya karena dilakukan pada saat banyak orang melayat seorang pemuda berusia 20 tahun yang meninggal akibat kecelakaan sepeda motor. 

Gilles Demailly, Wali Kota Amiens, mengatakan dia melihat satu "lokasi yang rusak" di bagian utara satu kota yang dikenal dengan universitasnya dan katedral Gotik abad 13. "Ada insiden yang reguler di sini tetapi selama beberapa tahun sejak kami mengalami kerusuhan yang menimbulkan banyak kerusakan," kata Demailly kepada AFP.

 

Pada 2005, Prancis pun rusuh. Kerusuhan sipil Perancis 2005 adalah kerusuhan yang awalnya terjadi di daerah-daerah dekat kota Paris  yang dimulai pada 27 Oktober 2005  dengan bentrokan kekerasan terjadi antara ratusan imigran muda dan Polisi Prancis.

 

Mereka dipicu oleh kematian dua remaja asal Afrika Utara di Clichy-sous Bois, sebuah commune di Prancis  yang miskin di timur Banlieue (suburb) Paris, dan kemudian menyebar ke bagian lain dari Seine-Saint Denis. Kerusuhan sipil ini kemudian dengan cepat menyebar ke daerah-daerah lain di Prancis.

 

Kekerasan tambahan menyebar ke daerah Prancis lainnya  (Seine –et-Marne, Val-d Oise, Lille, Rouen dan Marseille). Pada 3 November, 500 mobil dibakar dan serangan pembakaran terjadi di Aulnay-sous-Bois, Neuilly-sur-Marne, Le Blanc Mesnil, dan Yvelines.

 

Kemudian pada 8 November, Presiden Prancis Jacques Chirac mengumumkan berlakunya keadaan darurat di lebih dari 30 kota di Prancis setelah kerusuhan sipil terus berlanjut di berbagai kota dan memasuki hari ke-12. (Antara/AFP/msb) (Foto: Kota Amiens, Prancis/a-taste-of-france.com)

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper