Tak mudah bertatap muka dengan pemain-pemain bintang selama gelaran Euro 2012. Terutama jika tak mengantongi ID Card berakreditasi. Namun, berbekal modal nekat, tak mustahil bertemu dengan bintang-bintang tersebut. Sekitar pukul 18.00 waktu Ukraina, Selasa (26/6), telepon genggam saya berbunyi. Ternyata dari seorang rekan jurnalis yang tengah berada di Hotel Center Victoria. Hotel tersebut hanya berjarak sekitar 100 meter dari Stadion Donbass Arena, venue semifinal. “Ingin ikut menyegat Cristiano Ronaldo tidak? Kalau berminat, segera datang ke Victoria Hotel. Tim Portugal dijadwalkan latihan pukul 20.00. Jadi sebentar lagi mereka akan keluar dari hotel. Cepat ke sini, langsung masuk lobi, pura-pura jadi tamu hotel biasa. Daripada kelamaan mending naik taksi saja,” ujar rekan jurnalis tersebut. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, saya buru-buru keluar dari penginapan dan mencari taksi. Sekitar 20 menit kemudian, saya tiba di Hotel Center Victoria. Ternyata saya salah masuk. Seharusnya lewat depan, tetapi malah masuk lewat lobi belakang. Tapi supaya tidak ketahuan, saya berusaha tetap tenang dan dengan percaya diri bertanya pada pegawai hotel tentang letak lobi di depan. Ketika hendak turun tangga ke lobi utama, saya sekilas melihat pelatih Portugal Paulo Bento, duduk berbincang santai dengan rekannya di salah satu sudut hotel. Niat hati ingin menghampiri tapi takut malah membuayarkan rencana mencegat Cristiano Ronaldo cs.

Di lobi, rekan saya terlihat duduk tenang sambil menunggu rombongan tim Portugal lewat. Saya pun ikut-ikutan duduk. Kami berbincang santai sewajar mungkin, karena takut diusir petugas hotel jika ketahuan ingin mencegat rombongan Seleccao, julukan Portugal. Di lobi tersebut, tampak juga beberapa tamu hotel yang duduk menunggu Nani cs. Sambil menunggu, kami menyiapkan kamera supaya langsung bisa mengambil gambar ketika pemain-pemain Portugal lewat. Sekitar 30 menit kemudian, rombongan pemain Portugal yang ditunggu lewat juga.

Yang pertama nongol adalah Pepe, namun bek Real Madrid itu hanya melenggang begitu saja, tak menghiraukan teriakan fans di lobi maupun di halaman hotel. Berikutnya yang muncul adalah Bruno Alves. Dia menyempatkan diri berfoto memberikan tanda tangan kepada para fans. Berikutnya giliran Nani yang datang menghampiri para fans di lobi hotel. Dengan bersemangat kami berdua mendekat untuk mengabadikan foto Nani dari jarak dekat. Winger Manchester United tersebut hanya sekitar semenit berhenti menyapa fansnya.

Kemudian, sosok yang paling ditunggu-tunggu muncl juga, Cristiano Ronaldo. CR7, julukan Ronaldo, awalnya hanya melenggang, namun tiba-tiba dia berbalik dan mendatangi para fansnya yang telah menunggu di lobi.

Kurang dari semenit dia segera keluar menuju bus tim. Alhasil kami berdua hanya sempat memotretnya, tanpa bisa berbincang. Teriakan saya untuk meminta wawanacara redam oleh suara riuh renda fans Portugal di dalam lobi. “Sudahlah tidak apa-apa belum bisa wawancara. Tapi paling tidak bisa memotret Nani dan Ronaldo dari dekat. Kalau tidak nekat seperti ini, tidak mungkin bisa memotret mereka dari dekat,” ujar rekan saya memberi penghiburan. Sementara itu, di luar hotel, suporter Portugal yang sudah lama menunggu memberi aplaus setiap pemain Seleccao berjalan menuju bus. Teriakan dan dukungan terus diberikan hingga bus yang membawa seluruh pemain Portugal meninggalkan Hotel Center Victoria. “Saya menunggu di sini sekitar dua jam. Senang bisa menyaksikan para pemain dari dekat,” kata salah seorang remaja pendukung Portugal yang datang ke halaman hotel bersama rekan-rekannya.(api)