Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAMPUNG KREATIF digagas Bandung Creative City Forum

 

 

BANDUNG: Bandung Creative City Forum (BCCF) memacu pengembangan Kampung Kreatif untuk mengangkat khazanah seni budaya lokal yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan dan menjadi ekonomi unggulan masyarakat. 
 
Rizkya Eka Putra, Pegiat di Bandung Creative City Forum (BCCF) mengatakan pihaknya akan membuat pagelaran seni-budaya yang bertajuk ”Bandung CreACTive: Road to Kampung Kreatif 2012” yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 9 Juni 2012 di Kampung Dago Pojok, bekerjasama dengan mahasiswa jurusan Humas 2009 Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad. Acara tersebut mengangkat tema utama a.l Festival Kaulinan Barudak [permainan anak-anak] dan Festival Layang-layang.
 
“Kami akan mengangkat kembali permainan yang selama ini dilupakan oleh anak-anak. Pada festival kali ini, permainan seperti Bebedilan, Egrang, Kelom Batok, Sorodot Gaplok, Gatrik, Gasing, Rorodaan dan Jajangkungan akan kami lestarikan kembali,” katanya yang juga panitia acara hari ini Senin 4 Juni 2012.
 
Selain itu, katanya, juga akan diselenggarakan pentas seni budaya sebagai bentuk apresiasi yang sudah dilakukan para pegiat seni di Bandung seperti Saung Angklung Udjo, Rumah Musik Harry Roesli (RHMH), Karinding Riot dan penampilan seni Kampung Kreatif.
 
Penggagas Kampung Kreatif Bandung Rahmat Jabaril mengatakan kegiatan tersebut harus didukung penuh oleh semua kalangan guna menghidupkan kembali kebudayaan warga Bandung. Untungnya, lanjut dia, anak-anak di sekitaran Dago Pojok sudah sangat antusias mengapresiasi permainan kaulinan barudak tersebut.
 
“Hampir 70% masyarakat di Dago Pojok berasal dari kalangan rendah. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai kuli bangunan. Anak mudanya banyak yang nongkrong tidak jelas. Di situ kami meneliti permasalahan, dan akhirnya kami menemukan potensi yang luar biasa dari mereka,” katanya.
 
Ibu rumah tangga di kampung tersebut kini  sudah mulai mengasah kekreatifitasannya. Mereka, lanjut Rahmat sudah memulai membuat kue dan makanan lain yang bisa dijual sebagai lahan pendapatan.
 
Sejak dijadikannya Kampung Kreatif, Rahmat melihat potensi anak-anak dari kalangan Sekolah Dasar (SD). Mereka, tuturnya, sudah mulai mengapresiasi permainan lokal kaulinan barudak. Hal itu, lanjut dia, merupakan langkah positif untuk menciptakan kawasan kreatif di Bandung.
 
“Dulu anak-anak sukanya main Play Station (PS), tapi kini permainan budaya sunda warisan para orangtuanya sudah sering mereka mainkan lagi,” katanya.
 
Sementara itu, Direktur Program BCCF Fiki Satari mendukung penuh kegiatan tersebut, karena menurut dia kegiatan seperti itu akan menjadi sebuah inspirasi bagi masyarakat luas.
 
“Kami sedang merancang sebuah pembangunan usaha untuk mengembangkan Bandung sebagai kota kreatif. Kami buat bisnis plannya dulu,” katanya.
 
Bandung CreACTive sendiri, menurut Rizkya menargetkan pengunjung sekitar 600 orang. Selain itu, dia berharap kegiatan tersebut bisa menjadi sebuah museum kebudayaan di Bandung.
 
Rizkya menambahkan, festival yang menghabiskan dana Rp40 juta tersebut bakal diadakannya bakti sosial berupa pembagian 200 paket sembako ke enam rukun tetangga (RT), untuk membantu meringankan kebutuhan rumah tangga.
 
Dia juga mengatakan akan mengundang sejumlah Ekspatriat yang berasal dari Prancis, Itali, Australia dan Amerika yang bermukim di sekitar kawasan Dago Pojok. Eskpatriat tersebut, lanjut dia sangat antusias terhadap kebudayaan Bandung.
 
Sejumlah pertunjukkan yang akan dihadirkan pada festival Bandung CreaACTive memang diharapkan sebagai pemicu guna kawasan Dago Pojok menjadi kawasan pariwisata dan industri kreatif.
 
Kawasan tersebut hingga kini sudah mulai menjadi lokasi tambak ikan yang sangat potensial. Oleh karena itu, selaku penggagas Kampung Kreatif, Rahmat mengaharapkan Dago Pojok menjadi salah satu pusat lahirnya kawasan kreatif. (sut)
 
 
 
 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Miftahul Khoer

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper